Opini Pos Kupang
Reformasi Struktural, Reformasi Fiskal Bangkitkan Ekonomi Pulihkan Negeri
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani pernah mengungkapkan, saat ini dunia berubah begitu cepat, kombinasi perubahan demografi jumlah penduduk
Program prioritas pendanaan untuk padat karya pada Kementerian/Lembaga, ketahanan pangan, ICT, pariwisata dan lainnya memperoleh alokasi sebesar Rp 122,44 T atau meningkat sebesar 87,7 persen dari pagu tahun 2020 sebesar Rp.65,22
Percepatan laju pemulihan ekonomi melalui program perlindungan sosial, kesehatan, dukungan UMKM dan koperasi, insentif usaha dan program prioritas nasional memberi kontribusi memperkuat konsumsi rumah tangga, mendorong konsumsi pemerintah dan mendorong investasi sektor publik.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia atau human capital melalui dukungan pelaksanaan reformasi sumber daya manusia ditempuh dengan melanjutkan reformasi pendidikan yang kedepannya difokuskan pada pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing.
Tantangan pendidikan kualitas SDM masih dihadapi antara lain ditunjukkan Indicator Human Capital Index (HCI) yang belum optimal. HCI Indonesia sebesar (0,54) cukup rendah dibandingkan Singapura (0,88), Korea Selatan (0,80) Vietnam (0,69), Malaysia (0,61), data Bank Dunia tahun 2020.
Disamping itu peningkatan skor PISA Indonesia tidak siginifikan dalam 18 tahun terakhir dimana Indonesia berada di peringkat 74 dari 79 negara, data OECD tahun 2020.
Pengukuran Programme for International Student Assessment (PISA) bertujuan untuk mengevaluasi sistem pendidikan dengan mengukur kinerja siswa di pendidikan menengah, terutama pada tiga bidang utama, yaitu matematika, sains dan literasi/membaca.
Reformasi pendidikan dapat dilakukan melalui fleksibilitas pembelajaran sesuai tingkat kemampuan siswa dan perluasan sekolah penggerak (sekolah teladan percontohan).
Sementara tantangan pada sarana prasarana pendidikan ditunjukkan masih adanya ketimpangan akses pendidikan terutama jenjang pendidikan menengah ke atas dan ketersediaan sarana prasarana yang masih belum merata antar wilayah.
Reformasi sarpras bisa ditempuh misalnya dengan percepatan pembangunan rehabilitasi melalui belanja pemerintah dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, integrasi ketersediaan layanan pendidikan dan terus mengembangkan platform pembelajaran berbasis teknologi.
Tantangan berikutnya adalah Mitmatch Pendidikan dengan kebutuhan industri. Reformasi yang dapat dilakukan melalui perbaikan kurikulum SMK dengan substansi pembelajaran teknis, pengembangan riset terapan dan inovasi dengan kerja sama industri dan masyarakat, pelaksanaan praktek kerja lapangan satu semester dan teaching industry, dan pelaksanaan program merdeka belajar.
Aktivitas konsumsi masyarakat dan pemerintah terus menguat, kegiatan produksi juga menunjukkan tren ekspansif didukung kerja keras APBN.
Tren positif pendapatan negara diharapkan terus berlanjut seiring perbaikan ekonomi, sehingga kerja keras APBN dalam penangangan Covid-19 dan program pemulihan ekonomi nasional tetap terjaga.
Kualitas belanja negara juga terus diperbaiki agar dapat mendukung momentum pertumbuhan.
Manfaat stimulus fiskal dan peran penting APBN terus meningkat dalam upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi. Kinerja APBN diupayakan dapat terus memberikan dukungan optimal bagi kesejahteraan masyarakat secara merata.
Reformasi struktural seiring sejalan dengan reformasi fiskal yang komprehensif melalui optimalisasi pendapatan dan penguatan spending better.
Optimalisasi pendapatan antara lain melalui reformasi perpajakan yang sehat, adil dan kompetitif, optimalisasi pengelolaan aset barang milik negara dan penguatan tata kelola proses bisnis.