Berita Pemprov NTT

Pemprov NTT Kerja Sama Dengan Unwira Kupang, Ini Pesan Gubernur NTT

9 komoditi unggulan di dunia, delapannya ada di NTT. Mulai dari garam, ikan, lobster, mutiara, kakao, kopi dan lain-lain.

Penulis: Ray Rebon | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Unwira Kupang dengan Pemerintah Provinsi NTT, Senin 27 September 2021, oleh Rektor Unwira Pater Dr. Philipus Tule SVD dan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. 

“Kalau ada catatan dari para tim ahli, maka Pater Philipus punya itu paling beda. Dan itu saya sangat hafal betul. Sebab analaisisnya pasti punya landasan berpikir yang mendalam,” cerita Viktor. 

Oleh karena itu, Viktor merasa wajib datang ke Unwira untuk mengucapkan selamat atas pelantikan P. Philipus sebagai rektor Unwira untuk periode kedua.

Sedangkan dengan Pater Yul, ketua Yapenkar, Viktor mengaku sudah menjadi sahabat Pater Yul saat sama-sama menempuh pendidikan lanjut di Salatiga. Karena itu, Viktor mengaku, sudah mengenal baik kedua pimpinan Unwira dan Yapenkar ini. 

Untuk itu, pada hari ini, dirinya sengaja mengagendakan secara khusus untuk datang ke Unwira dalam rangka berkolaborasi meningkatkan kapasitas Bumdes melalui KKN tematik.    

Viktor lalu memulai sambutannya dengan menyatakan bahwa, dirinya merasa sangat bersyukur karena hari ini bisa  datang ke Unwira dan mewujudkan kolaborasi mewujudkan perubahan NTT. 

Baca juga: Satgas SPIP Terintegrasi Lingkup Pemprov NTT Dikukuhkan Wakil Guberur NTT

Menurut Gubenur Viktor, saat ini, NTT sedang dinarasikan kembali. Yaitu narasi tentang kekayaan dan potensi-potensi NTT, untuk memastikan kemajuan NTT melalui perubahan mindset masyarakat. 

Sehingga ke depannya, NTT memiliki generasi unggul dan inovatif yang bisa memaksimalkan segala potensi yang ada di NTT. Dan untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan kerjasama dan kolaboroasi dengan seluruh stakeholder terkait termasuk Perguruan Tinggi. 

NTT, sebut Gubernur Viktor, membutuhkan generasi yang unggul dan visioner. Dan itu hanya bisa dilahirkan di kampus-kampus dan Universitas. 

NTT, kata Viktor, tidak mungkin diciptakan oleh Tuhan dalam keadaan yang panas dengan alam yang begitu menantang tanpa punya tujuan mulia di baliknya. Hanya misteri ilahi itu belum banyak tersingkap. 

Sehingga saat ini NTT lebih tepatnya disebut sebagai negeri yang sangat kaya raya sumber daya alamnya, tapi miskin inovasi.

Padahal, dari 9 komoditi unggulan di dunia, delapannya ada di NTT. Mulai dari garam, ikan, lobster, mutiara, kakao, kopi dan lain-lain.

“Artinya apa, di balik terik panas dan alam yang menantang, Tuhan pasti menyimpan rahasia besar yang harus diungkap untuk mencapai kemakmuran di NTT ini. Dan itu hanya bisa dicapai melalui riset dan penelitian. Di mana, tugas tersebut ada di Universitas termasuk Unwira ini,” kata Viktor.   

Baca juga: Pemprov NTT Lepas Kontingen PON XX Papua 

Melihat persoalan di NTT yaitu tidak sinkronnya pendidikan dan kekayaan alam, Gubernur Viktor menghendaki adanya desain pendidikan yang bisa berkorelasi dengan kekayaan sumber daya alam yang dimiliki NTT. 

"Masalah besar yang kita alami saat ini adalah pendidikan yang ada tidak berkorelasi dengan kekayaan sumber daya alam yang kita miliki. Kemaren ada salah satu universitas, menyampaikan kalau ada program studinya (prodi) koki dan saya senang. Saya berharap suatu saat ada prodi yang khusus mempelajari coklat, jagung, Sophia, garam, energi baru terbarukan, Gula air dan jagung,"harap Gubernur.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved