Pembunuhan Yoris
Fakta-fakta Kasus Pengeroyokan Yoris yang Berujung Kematian di Bola Sikka Maumere
Fakta-fakta Kasus Pengeroyokan yang Berujung Kematian di Bola Sikka Maumere
Penulis: Aris Ninu | Editor: Gordy Donofan
Polsek Bola pun telah mencatat identitas pelapor, korban dan saksi -saksi serta mendatangi TKP guna melakukan olah TKP. Selai itu, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan telah membuat berita acara penolakan otopsi.
5. Sempat Ditegur
Korban Yoris yang meregang nyawa di jalan raya Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka saat menghadiri pesta sambut baru sempat dinasehati oleh beberapa temannya dari Umauta.
Korban sempat diberitahu agar hati-hati dan kalau berjoget yang sopan.
6. Ada yang Tersinggung
Namun rupannya ketika di dalam tenda pesta ada yang tersinggung dan salah paham hingga berujung pada adanya perkelahian antar korban dan para pelaku.
Korban dan para sempat berkelahi. Akan tetapi korban yang memilikki kemampuan bela diri tidak bisa dikalah.
7. Dihajar Pakai Pisau
Rupanya, ada salah satu terduga pelaku yang membawa pisau lalu menghajar korban persis di pinggang.Akan tetapi Yoris sempat berusaha menyelamatkan diri.
Ia sempat keluar dari tenda pesta dan mau berusaha mencari perlindungan. Akan tetapi karena terlalu banyak darah yang keluar hingga ia terjatuh sekitar 20 meter dari tempat acara.
"Di lokasi ada titik darah dari rumah korban ikut acara hingga ia terkapar di jalan. Jadi, kami lihat titik darah menetes dari tempat acara sampai korban jatuh. Kemungkinan korban mau berusaha lari tapi tidak bisa karena darah mengalir cukup banyak. Awalnya, ada perkelahian dan korban sempat mengatasi perkelahian itu karena memilikki keahlian bela diri. Lalu ada pelaku yang menikam di pinggang. Makanya, ada tiga pelaku yang akan jadi tersangka. Untuk 5 orang lainnya masih dalam proses pemeriksaan," ujar Anggota Polres Sikka yang turun ke TKP dan ikut menginterogasi saksi kepada wartawan di Mapolres Sikka, Selasa, 28 September 2021 siang.
Ia menjelaskan, korban dari hasil olah TKP masih mau menyelamatkan diri dengan berusaha kabur dari TKP pertama tapi rupanya luka yang ia alami cukup serius. Apalagi darah di lokasi yang ditemukan cukup banyak dan jatuh sepanjang jalan dari TKP pertama sampai ke TKP kedua korban ditemukan terkapar di jalan.
"Kuat dugaan ada ketersinggungan dan salah paham hingga terjadi peristiwa pidana," ujarnya.
8. Baru Sebulan di Habibola
Yoris, pemuda berusia 17 tahun yang meregang nyawa di jalan raya Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Minggu, 26 September 2021 malam baru sebulan tinggal di Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng.