KKB Papua

Kebengisan KKB Papua di Kiwirok Ternyata Atas Perintah Lamek Taplo, Ini Pernyataan Lengkap Panglima

Kebengisan kelompok kriminal bersenjata di Papua kembali terjadi. Pada Minggu 26 September 2021, kelompok separatis itu menyerang Polsek Kiwirok.

Editor: Frans Krowin
TPNPB OPM/Sebby Sambom
Pasukan TPNPB OPM di wilayah Ndugama Papua pada 11 September 2019. Pasukan KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo dituding dalang penyerangan pasukan TNI. 

Situasi keamanan di Distrik Kiwirok terganggu sejak 13 September 2021.

Saat itu KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Taplo, terlibat kontak senjata dengan aparat keamanan.

Dari kejadian tersebut, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan, sedangkan Elly M Bidana, komandan operasi KKB Ngalum Kupel tewas dan dua anggota KKB lainnya terluka.

Baca juga: Takut Diserang KKB Papua, Dua Guru Ini Minta Dievakuasi Dari Kiwirok ke Jayapura, Begini Respon TNI

Namun setelah kontak senjata tersebut, KKB justru turun ke pusat kota Kiwirok dan melakukan pembakaran sejumlah fasilitas umum, seperti Puskesmas, sekolah, hingga kantor Bank Papua.

Dalam aksi tersebut, seorang Nakes, Gabriella Meilani tewas, dan empat nakes lainnya terluka.

Saat ini, 35 personel Satgas Nemangkawi telah berhasil masuk ke Kiwirok setelah berjalan kaki selama 30 jam dari Distrik Oksibil.

Evakuasi Warga Sipil

Pada Kamis 23 September 2021, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyatakan siap mengevakuasi masyarakat sipil yang ingin keluar dari Kiwirok selama situasi keamanan belum kondusif.

Sejak Jumat 24 September 2021, aparat keamanan telah berhasil menguasai Bandara Kiwirok sehingga aktifitas penerbangan mulai dapat kembali dilakukan.

Hingga Sabtu 25 September 2021, sudah ada empat penerbangan yang berhasil lepas landas di Bandara Kiwirok.

Dari empat kali penerbangan tersebut, 17 warga Kiwirok berhasil dievakuasi ke Distrik Oksibil.

Selain itu, ada 31 personel Satgas Nemangkawi dan Polres Pegunungan Bintang, yang dikirim ke Kiwirok sebagai perkuatan pasukan sehingga kini total ada 66 personel BKO di Kiwirok.

Rencara Pernikahan Pupus

Manusia boleh berencana, Tuhan yang menentukan. Rencana Bharada Muhammad Kurniadi Sutio mempersunting pujaan hatinya akhirnya pupus.

Pria yang akrab disapa Adi ini gugur dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua, Minggu (26/9/2021) pagi. menetapkan tanggal pernikahan dengan

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved