26 Mahasiswa Peserta CBT UKMPPD FK Undana Kupang Lulus 100 Persen Tingkat Nasional

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Civitas Akademika Universitas Nusa Cendana (Undana), khususnya Fakultas Kedokteran (FK) patut berbangga atas capaian luar biasa para mahasiswa.

Pasalnya, sebanyak 26 mahasiswa Program Studi Profesi Dokter, FK Undana yang mengikuti Computer Based-Test (CBT), Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) tingkat nasional kembali meraih kelulusan 100 persen.

Sebelumnya, prestasi serupa juga pernah dicapai FK Undana pada akhir tahun 2016 lalu.

Hal itu disampaikan Dekan FK Undana, dr. S. M. J Koamesah, MMR., MMPK., FISPH., FISCM kepada media ini di Ruang Kerjanya, Rabu 15 September 2021 lalu.

Baca juga: Undana Kupang-Mennonite Central Committee Jalin Kerja Sama

Ia menjelaskan, biasanya rata-rata kelulusan UKMPPD cukup tinggi, yakni berkisar antara 75-80 persen. Karena itu, bagi dr. Bobby-sapaan Dekan FK Undana, kelulusan 100 persen merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa, karena tidak banyak universitas di Indonesia yang mampu meluluskan dokter dalam persentase yang sangat tinggi.

Pihaknya berharap, ke depan, FK Undana selalu meluluskan dokter-dokter yang berkualitas dan meraih prestasi tinggi, sebagaimana yang sudah diperlihatkan oleh 26 dokter tersebut.

 "Mahasiswa angkatan ini mudah-mudahan menjadi model untuk angkatan atau adik-adik di bawahnya. Karena paling tidak, dengan pencapaian ini, tentu semangat (mahasiswa) akan sangat meningkat," harapnya.

Jika dibandingkan dengan sejumlah universitas yang sudah mapan dan maju, ungkap dr. Bobby, Undana masih banyak kekurangan dari berbagai aspek, terutama dari sisi tenaga pengajar dan fasilitas.

Namun demikian, lanjut dia, mahasiswa FK Undana mampu meraih kelulusan, karena dedikasi dosen dalam mengajar dan juga semangat luar biasa dari para mahasiswa.

Baca juga: Dies Natalis ke-59, Rektor Undana Kupang Beber Sejumlah Keberhasilan Undana

Alasan 26 mahasiswa tersebut lulus, menurut dr. Bobby, beberapa minggu sebelum UKMPPD digelar serentak, pihak FK selalu melakukan bimbingan, pendampingan dan try out bagi mahasiswa.

Sehingga, lanjut dia, mahasiswa kemudian terbiasa mengerjakan soal-soal dan mengatur manajemen waktu dalam ujian.

Dikatakan, sejak FK Undana didirikan tahun 2008 lalu, sebanyak 387 dokter sudah dihasilkan. Para dokter tersebut, lanjut Dr. Bobby, sudah tersebar di seluruh pelosok Indonesia, terutama di Provinsi NTT. 

Selain itu, sebagian dokter,  lulusan Undana juga sudah melanjutkan pendidikan spesialisasi maupun pendidikan S-2 bahkan S-3 baik dalam maupun luar negeri.

"Jadi, adik-adik yang lulus,  baik tingkat lapangan kerja maupun pendidikan lanjut, mereka juga sudah berkompetisi di berbagai fakultas yang ada di Indonesia. Saya kira ini menunjukkan bahwa kualitas kita memang sudah bisa bersaing, baik untuk lapangan kerja maupun pendidikan lanjut," ungkap dr. Bobby.