Berita Kota Kupang
Dirjen Bimas Katolik Ajak Mahasiswa Jaga Perdamaian dan Kerukunan, Junjung Tinggi Toleransi
Dirjen Bimas Katolik Ajak Mahasiswa Jaga perdamaian dan Kerukunan. KMK FISIP Undana sudah melaksanakan kegiatan tersebut.
POS-KUPANG.COM | KUPANG – Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) St. Agustinus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang menggelar kegiatan workshop moderasi beragama.
Kegiatan workshop itu tentang internalisasi nilai-nilai moderasi melalui pendidikan Agama Katolik di Perguruan Tinggi umum.
Kegitan itu digelar digelar selama dua hari, sejak Kamis 16 September 2021 hingga Jumat 17 September 2021 bertempat di Aula Paroki Asumpta Kupang.
Ketua panitia kegiatan Elias Martins Najong, menyebutkan KMK St. Agustinus Fisip Undana Kupang sangat bangga bisa dipercayakan sebagai penyelenggara kegiatan oleh Kementerian Agama RI melalui Derektorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Katolik.
Baca juga: KMK Fisip Undana Kupang Peduli Korban Erupsi Ile Lewotolok
Mahasiswa Fisip Undana Kupang ini menyampaikan, adanya kegiatan ini menjadi wadah untuk kita berbenah, merefleksikan sekaligus membangun semangat serta menghidupkan keberagaman dalam bangsa Indonesia.
Pria yang akrab disapa Sandro ini menjelaskan melalui kegiatan ini, diharapkan setiap kita menjadi orang yang selalu mendorong perdamaian dan kerukunan antar sesama umat beragama dan masyarakat yang multikultur.

“Kita diharapkan menjadi orang yang selalu mendorong perdamaian dan kerukunan antar sesama umat beragama dan masyarakat yang multikultur,’’ujar Ketua Umum KMK Fisip Undana Ini.
Sementara itu moderator KMK Keuskupan Agung Kupang (KAK) Romo Hiro Nitsae menyebutkan dengan penyelanggaraan kegiatan ini dapat mengimbangi kemajuan media digital sebagai media informasi.
Rd.Hiro mengajak mahasiswa untuk bijak menggunakan media social. Tidak memprovokasi, tidak menyebar kebencian atau isu SARA.
Baca juga: Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Undana Gelar Workshop Kurikulum
“Hal ini berkaitan dengan penggunaan media social. Diharapkan dengan kegiatan Workshop Moderasi beragama ini bisa menanamkan sikap pengguna media yang berlandaskan nilai-nilai kekhatolikan dengan menjauhi penyebaran konten cemoohan, jauhi baku hina antar umat agama,” ujarnya.
Sementara itu pemateri kegiatan, Hermanus Utang, menyampaikan, moderasi merupakan strategi kebudayaan dalam merawat Keindonesiaan kita.
Dosen Sosiologi Fisip Undana Kupang ini menjelaskan, bangsa Indonesia sebagai bangsa yang beragam dapat disatukan Pancasila sebagai alat pemersatu.
Oleh sebab itu moderasi menjadi penting dalam membangun cara pandang yang berimbang, adil, dan mengayomi.
“Semoga dengan kegiatan ini menjadi pelajaran sekaligus tantangan kepada pemuda dan pemudi Katolik lebih khususnya anggota KMK St. Agustinus Fisip Undana agar bisa berkerjasama dengan komunitas agama lain dalam membangun nilai moderasi beragama yang bertujuan bagi kehidupan bangsa dan negara,” harap Herman.
Baca juga: Melihat Suasana Pelantikan Badan Pengurus KMK St. Agustinus FISIP Undana Kupang, Ini yang Menarik
Sementara peserta kegiatan, Cici Longa, mengaku bangga dan senang bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.