Berita Manggarai

Jelang 17 Agustus, Yayasan  Somba Mori Go Hadirkan Pelajar untuk Ikut Lomba Cerdas-Cermat

Peserta yang  belum meraih juara  mendapatkan sertifikat sebagai bukti telah mengikuti kegiatan ini

Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ISTIMEWA
Para peserta lomba cerdas-cermat di Iteng, Ibukota Kecamatan Satarmese, 35  kilometer dari Ruteng, Ibukota Kabupaten Manggarai, Senin, 16 Agustus 2021. 

Camat Dami  memandang bahwa kegiatan ini tepat dilaksanakan menjelang HUT ke-76 RI dirangkai dengan materi lomba Kisah Hidup Santo dan Santa yang selama hidupnya banyak memberi suritauladan. 

Sikap hidup ini  kata Camat Dami patut menjadi cermin dan pegangan hidup bagi  generasi muda. 

Karena itu Camat Dami menyampaikan terima kasih kepada pendiri  Yayasan Somba Morigo, Boni Hargens, PhD yang telah memberi perhatian yang tak kecil terhadap tumbuh kembang generasi muda di Kecamatan Satarmese.

Baca juga: Bhabinkamtibmas di Kabupaten Manggarai Barat Door to Door Bagi Hewan Kurban

"Pak Boni menghidupkan kembali nilai-nilai ini,"  katanya. 

Camat Dami memastikan bahwa selama ini kegiatan seperti ini nyaris tak dilakukan. Karena itu dengan kegiatan seperti ini menjadi motivasi untuk menggelar  kegiatan berikutnya.  

Ia juga mengatakan bahwa lomba ini bukan semata melihat siapa yang juara atau tidak juara, namun  banyak nilai yang didapatkan seperti  kedisiplinan waktu dalam menjawab pertanyaan, melatih anak-anak  untuk public speaking, kekompakan dan kerja sama terbangun serta pengambilan  keputusan yang tepat dalam menjawab setiap pertanyaan.

Thomas menambahkan  bahwa ketika berdiskusi dengan  pendiri sekaligus pembina yayasan ini, Boni Hargens, PhD beberapa waktu lalu di Jakarta   menyepakati agar  perlu dilakukan cerdas-cermat yang melibatkan anak-anak mulai dari jenjang SD hingga SMA di wilayah Iteng. 

Baca juga: Idul Adha 1442 Hijriah di Kabupaten Manggarai Barat, Ratusan Hewan Kurban Sehat dan Layak Potong

Mengapa harus cerdas-cernat karena yayasan ini telah membagikan buku-buku perjalanan hidup  santo dan santa selain pembukaan taman bacaan.

Cerdas-cermat ini kata dia,  semata untuk melihat sejauhmana hasil yang diperoleh.

Ternyata kata Thomas, membawa efek yang positif bagi anak-anak.  Mereka telah membaca buku-buku itu.  Semua pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik. 

Kesimpulannya,  kata Thomas, literasi di daerah itu telah berjalan dengan baik.

Baca juga: Berikut Data Sejumlah Wilayah Zona Merah Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Manggarai

Thomas menyampaikan terima kasih kepada camat, Kapolsek,  Danramil,  dewan juri dan peserta yang telah mengambil bagian secara total pada kegiatan ini .

Thomas mengatakan kegiatan ini  mengikuti protokol kesehatan secara ketat. Setiap peserta wajib mengenakan  masker dan lainnya. 

Yayasan ini hadir sebagai mitra sekolah, mitra gereja dan mitra pemerintah. Sejak berdiri,  yayasan ini konsen di bidang pendidikan.

Secara spesifik menulis buku tentang santo dan santa (kisah orang-orang kudus pada Gereja Katolik) serta membuka taman baca di Iteng.

Baca juga: Ini Jumlah Stok Vaksin Covid-19 di Kabupaten Manggarai Barat, Ini Data Resminya

Buku-buku yang disiapkan, yakni buku pelajaran SD, SMP, SMA  serta sejumlah buku karya pendiri yayasan, Boni Hargens, PhD. (*)

Berita Manggarai Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved