Sindikat Pemalsuan Tabung Oksigen Akhirnya Dibongkar Oknum Sarjana Akuntansi Jadi Pelaku Utama, Lho?
Gara-gara memalsukan tabung oksigen, pria berpendidikan sarjana S1 Akuntansi akhirnya ditangkap oleh aparat kepolisian Polda Metro Jaya.
Tersangka membeli tabung apar seharga Rp 750 ribu. Setelah dimodifikasi menjadi tabung oksigen palsu, tersangka menjualnya dengan harga Rp 5 juta.
Yusri mengungkapkan, tersangka WS menjual tabung oksigen palsu buatannya melalui akun Facebook bernama Erwan O2.
Baca juga: Kasus Terkonfirmasi Positip Virus Corona Meningkat, Bupati SBD Perpanjang PPKM Darurat 8 Agustus
"Tersangka ini memasarkan melalui media sosial yang ada. Menjual tabung ini melalui media sosial dengan harga Rp 5 juta kalau sudah terisi," ungkapnya.
Atas perbuatannya, tersangka WS alias KR dijerat Pasal 113 UU Perdagangan dan Pasal 34 UU tentang kesehatan dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
Polres Metro Tangerang Kota Selidiki Penimbunan Alkes
Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kasus penimbunan alat kesehatan seperti tabung oksigen, masker, dan lainnya di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin 26 Juli 2021.
Saat ini, Polres Metro Tangerang Kota juga masih menyelidiki soal penipuan sekaligus penimbunan alat kesehatan seperti tabung oksigen di Kota Tangerang.
Kejadian tersebut terungkap saat IF (27) terciduk menyimpan banyak alat kesehatan mulai dari masker, sarung tangan, tabung oksigen dan lain-lain di apartemennya kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Darurat, Kemendagri Rilis Aturan Lengkap Wilayah Termasuk PPKM Level 4
Parahnya lagi, IF juga seorang pecandu narkoba yang menjual tabung karbon dioksida kemudian dicat ulang menyerupai tabung oksigen.
Kasatnarkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Widodo Pratomo memastikan, IF telah menjual tabung oksigen palsu tersebut.
Namun, ponsel milik pelaku masih belum dapat diakses.
Sehingga pihaknya belum mengetahui berapa tepatnya tabung yang telah terjual dan siapa saja yang telah tertipu.
"Ada yang beli tabung palsi, ini masih kami kembangkan. Handphone-nya, pinnya masih belum bisa kami buka," jelas Pratomo, Rabu 28 Juli 2021.
Baca juga: Sosok Ini Cemaskan Aksi Mahasiswa di Maluku, Awalnya Tolak PPKM Darurat, Malah Minta Jokowi Lengser
Pasalnya, bila kode handphone IF sudah bisa diakses maka pihaknya akan segera mencari pelanggan si pelaku.
Pelanggan tersebut rencananya akan diberitahu kalau tabung oksigen yang dijualnya adalah palsu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/ilustrasi-tabung-oksigen-palsu.jpg)