Terpancing Seruan Anonim Untuk Unjukrasa, Banyak Peserta Aksi Malah Bawa Senjata Tajam, Untuk Apa?
Unjuk rasa menyampaikan pendapat dalam negara demokrasi, sesungguhnya bukan hal yang luar biasa. Tapi jika aksi sambil bawa senjata patut dipertanyakn
"Temuan sampai saat ini belum ada sih."
"Mudah-mudahan tidak ada," ujar dia.
Meski demikian, Febri memastikan polisi akan tetap bersiaga di dua lokasi tersebut.
Hanya saja, ia belum bisa merinci jumlah personel yang diturunkan untuk melakukan pengamanan.
Baca juga: Lempar Batu hingga Berujung Ricuh, Pelajar SMK Ikut Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja!
"Iya kami akan melakukan pengamanan di dua titik, ITC Fatmawati sama di SCBD."
"Dua titik akan gabungan Polres (Jakarta Selatan) dan Polsek (Kebayoran Baru)," kata Febri.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pengemudi ojol di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat 23 Juli 2021.
Kapolda mengatakan, para pengemudi ojol tidak akan menggelar aksi unjuk rasa.
Baca juga: DPR dan Pemerintah Bakal Sahkan RUU Cipta Kerja pada Rapat Paripurna, Buruh Ancam Gelar Unjuk Rasa
"Saya juga apresiasi atas sikap yang lahir dari diri sendiri untuk tidak hadir dan mengikuti setiap kegiatan yang sifatnya menimbulkan kerumunan, apapun itu."
"Termasuk ajakan-ajakan untuk membuat aksi yang menimbulkan kerumunan," kata Fadil.
"Situasi pandemi ini sudah sangat sulit, jangan lagi dipersulit dengan hal-hal yang dapat menambah beban karena terpapar Covid-19," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengimbau unjuk rasa tersebut tidak digelar.
Baca juga: Frans Lebu Raya Marah Besar Aksi Bakar Bendera PDIP dalam Unjuk Rasa Tolak RUU HIP: Kami Bukan PKI
Mengingat kasus positif Covid-19 di Jakarta masih tinggi.
Selain itu, pemerintah juga masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Coba lihat TV sekarang ini."
"Rumah sakit, kuburan sudah penuh."
"Apa mau diperpanjang lagi PPKM ini?" kata Yusri.
Baca juga: Jalan Kaki Saat Demo Dana Covid-19 di Kabupaten Ende, Begini Penjelasan AKP Oka Deswanta
Yusri pun meminta komunitas ojol dan mahasiswa dapat menyampaikan pendapatnya secara bijak tanpa harus menggelar demo.
"Kasihan sudah penuh di rumah sakit, kuburan."
"Kami mengimbau kepada teman-teman, saudara-saudara kami yang akan menyampaikan pendapat, sampaikanlah dengan bijak," ujar dia.
Ia menuturkan, aksi demonstrasi tersebut ditakutkan menimbulkan klaster baru dan menambah angka kasus positif Covid-19 di Jakarta.
Baca juga: Kaget Dengar Kemendagri Tunjuk Sekda Jadi Plh Gubernur Papua, Rakyat Langsung Ancam Gelar Demo, Lho?
"Coba kalau kita bikin kumpul-kumpul menyampaikan pendapat dan menimbulkan kerumunan, apa tidak menjadi satu klaster kerumunan lagi," tutur Yusri. (*)
Berita Lain Terkait PPKM Darurat
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bawa Senjata Tajam, Sejumlah Peserta Aksi Dimankan Polisi Saat Unjuk Rasa Dekat Istana Negara