SMAS Katolik Regina Pacis Kabupaten Ngada Gelar MPLS Secara Online
Recis selalu bertekad untuk mendidik dan menjadikan setiap siswa sebagai pribadi yang tangguh dan mampu bersaing
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Rosalina Woso
SMAS Katolik Recis Kabupaten Ngada Gelar MPLS Secara Online
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM, BAJAWA-SMAS Katolik Regina Pacis abajawa menggelar Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2021/2022 secara online selama dua hari yakni 12-13 Juli 2021.
MPLS kali ini mengusung tema: "Optimisme di Tengah Pandemi dengan Menggali Potensi Diri untuk Menjadi Pribadi yang Unggul dan Berkarakter."
Pada hari pertama, Senin 12 Juli 2021, kegiatan MPLS SMAS Katolik Recis menghadirkan 4 narasumber.
Selanjutnya, bertempat di ruangan Lab dan Perfilman, Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, Hendrianto E. Ndiwa.
Dalam sambutannya, Kepala SMAS Katolik Regina Pacis Bajawa, Hendrianto E. Ndiwa menegaskan beberapa hal penting diantaranya ;
Baca juga: Sebanyak 354 Warga Elar Selatan Terpapar Covid-19, Tim Gabungan Satgas Kabupaten Turun Penanganan
Pertama, Recis selalu bertekad untuk mendidik dan menjadikan setiap siswa sebagai pribadi yang tangguh dan mampu bersaing, baik dalam jenjang pendidikan tinggi maupun dalam dunia kerja.
"Karenannya, MPLS hari ini adalah proses awal pembinaan dimulai agar input, proses dan output dapat berjalan searah dan berkesinambungan," ujarnya.
Kedua, jelas Hendrianto, lulusan Recis diharapkan menjadi pelopor perubahan dengan menekankan ciri siswa the champion.
Siswa Recis harus memiliki sifat juang yang tinggi, tidak mudah menyerah dan mampu bersaing di era global.
Ketiga, perjalanan Recis penuh perjuangan yang selalu mengedepankan pada motto humanis yakni Elitis dalam Mutu--Populis dalam Pelayanan.
Baca juga: Sebanyak 354 Warga Elar Selatan Terpapar Covid-19, Tim Gabungan Satgas Kabupaten Turun Penanganan
Lembaga Recis juga selalu mengedepankan 5 nilai utama yang sudah menjadi budaya yakni kejujuran, disiplin, tanggungjawab, kerjasama, dan kerja keras.
Keempat, dari sisi sarana prasarana Recis terus meningkatkan kualitas pelayanan yang berbasis digitalisasi. Recis juga selalu memberi prioritas penting untuk ketenagaan dan sumber daya manusia.
Hal ini terbukti bahwa saat ini ada 13 guru berijazah S2 dan tahun ini ada 3 guru yang melanjutkan studi S2. Fakta ini mau membuktikan bahwa Recis sangat konsen terhadap peningkatan SDM guru dan pegawai.
Selain itu, ada sejumlah kegiatan dan pelatihan peningkatan kapasitas guru yang diikuti. oleh para guru Recis. Sedangkan dari sisi biaya, Recis sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
Sementara, Ketua Panitia Lusia Y. Meme, dalam sambutan singkatnya memberikan motivasi kepada anak-anak casis bahwa calon siswa Recis harus tetap memiliki optimisme yang kuat untuk berprestasi di tengah pandemi.
Baca juga: Info Sport : The Jakmania Kabupaten Bogor Yakin Coach Angelo Alessio Bikin Persija Makin Garang
"Kegiatan MPLS hari ini harus dijadikan sebagai momentum untuk meneropong lebih jauh kiprah SMA Recis bagi generasi bangsa yang unggul dan berkarakter," ujarnya.
Selanjutnya, narasumber bagian Kurikulum yang diwakili Siprianus Wara, M.Pd. menyampaikan beberapa hal penting terkait struktur kurikulum dan pola pembelajaran SMAS Katolik Regina Pacis di masa pandemi.
Siprianus menyampaikan, ada 3 strategi pembelajaran yakni plan A secara offline, Plan B secara online serta Plan C kombinasi offline dan online atau blended learning or hybrid learning.
"Dan untuk saat ini, Recis menerapkan plan B yakni Online. Jika memungkinkan akan menerapkan plan C yaitu dengan sistim Shift," terangnya.
Spri juga menegaskan tentang pengembangan pendidikan karakter siswa serta meningkatkan kemampuan berliterasi siswa dan gerakan literasi sekolah di Recis yang sudah dan sedang dilakukan secara berkelanjutan.
Baca juga: Temukan Varian Kopi Berkualitas dari 11 Kabupaten di Bacarita Cafe Labuan Bajo
Pada kesempatan yang sama, Pak Emanuel Loke sebagai narasumber dan juga Wakasek dari bagian Kesiswaan memaparkan materi tentang tata tertib siswa, kegiatan ekstrakurikuler, prestasi yang dicapai siswa selama masa pandemi dan berbagai even lomba yang dikuti.
Ditegaskannya bahwa para lulusan siswa Recis akan menjadi generasi terpelajar bukan generasi "kurang ajar" di masyarakat.
Sebaliknya siswa atau lulusan Recis harus menjadi teladan dan menjadi role model bagi masyarakat sekitar.
Sedangkan pada hari kedua, Rabu 13 Juli 2021, MPLS menghadirkan 3 narasumber yakni Wakasek Litbang dan Pendidikan Karakter, Piter Leo, Wakasek Bidang Informasi dan Teknologi, Edmundus Kadju, dan Wakasek Bidang Sarana Prasarana, Yanto Loke.
Piter Leo dalam materinya menekankan bahwa karakter dan kerohanian akan membentuk pribadi yang unggul. Oleh karena itu siswa Recis wajib menghayati nilai-nilai universal dalam hidupnya secara bertanggung jawab.
Baca juga: Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kabupaten Sikka Berakhir Gaduh
Sehingga lima nilai yang ada di Recis yakni kejujuran/ honesty, disiplin/dicipline, kerja keras/hard work, kerjasama/ team work/ togetherness dapat menjadi budaya dan roh bagi civitas Recis.
Selanjutannya langkah mulia yang bisa ditempuh dalam upaya pengembangan karakter siswa adalah kegiatan rohani sesuai ajaran dan keyakinan iman masing-masing, baik bagi siswa Katolik, Protestan, Muslim dan Hindu.
Sementara Edmundus Kadju menekankan tentang etika dalam bermedia sosial.
Menurutnya, sebagai generasi penerus, sejak dini harus hindari postingan ujaran kebencian /hate speech, berita bohong/ hoax atau juga postingan yang tidak mendidik misalnya di saat sedang merokok, meminum minuman keras, atau juga sifatnya porno aksi dan pornografi atau kekerasan atau juga postingan yang bertentangan ideologi negara.
Pada kesempatan yang sama, beliua juga memperkenalkan berbagai aplikasi-aplikasi pembelajaran seperti Google classroom, edmodo,dan geogebra kepada para casis.
Baca juga: Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kabupaten Sikka Berakhir Gaduh
Selanjutnya, Wakasek Bidang Sarana Prasarana, Yanto Loke memberikan gambaran umum tentang sarana prasarana.
Di mana, ada 34 ruang kelas sudah sesuai aturan yang bisa menampung jumlah siswa recis saat ini 1174 siswa.
Beliau juga menyebutkan berbagai ruangan yang ada yakni ruangan musik dan perfilman, 2 ruangan lab komputer dengan 24 WIFI free access dan fasilitas ini diperuntukan bagi semua siswa, ruangan kesiswaan, ruangan Bp/BK.
Ruangan kurikulum, lab IPA, lab biologi, perpustakaan, ruang guru, ruang drum band, ruangan Recis Band akuistik, toilet Guru, siswa, dan tamu, kantin sekolah, koperasi sekolah menuju Recis Mart, ruang security, base man tempat parkir, bengkel sekolah, asrama sekolah (putri) masih terbatas, dan ruang UKS.
Sementara dua casis yang mengikut MPLS memberikan komentar seputar perasaan mereka dalam mengikuti MPLS Online.
Baca juga: TNI-Polri Gandeng Pemda Semprot Disinfektan di Wilayah Kabupaten TTU
Yopian Bani, alumnus SMPK Supra Mataloko mengatakan bahwa dalam kegiatan MPLS online tadi, dirinya bangga sekali dengan apa yang disampaikan oleh ibu wakil Kepala Selokah, ibu Lusia.
Dia menyampaikan bahwa, meskipun dalam situasi pandemi covid-19, tapi SMAS Katolik Recis, bisa mraih 27 prestasi oleh 70 siswa baik dari tingkat Kabupaten, Provinsi maupun nasional.
Sedangkan casis Lucia Sola, alumnus SMP Kartini Mataloko berpendapat bahwa baginya kegiatan MPLS online sungguh bagus dan merasa senang karena lebih mengetahui dengan lengkap sejarah perjalanan SMASK Recis.
"Juga saya bisa mengetahui seluruh prestasi yang diraih selama masa pandemi. Di mana, saya senang karenan sekolah begitu mendukung para siswa dalam pengembangkan bakat dan potensi secara baik," ungkapnya.
Pada sapaan penutup, Ketua Panitia Lusia Y. Meme mengatakan, calon siswa Recis tahun 2021/2022 sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dan memiliki daya berpikir yang kritis.
Baca juga: Rapat Dengar Pendapat di DPRD Kabupaten Sikka Berakhir Gaduh
Hal ini dibuktikan dengan begitu banyak pertanyaan yang diajukan. Selain itu, ada kebanggaan bahwa dari sisi kehadiran sangat luar bisa.
Di mana dari 415 casis, yang mengikuti MPLS online ada 378 casis. Ini merupakan bukti niat siswa untuk belajar dan mengetahui Recis sangat tinggi sampai pemateri kewalahan memberikan jawaban.
Terima kasih untukmu semua. Terima kasih untuk orang tua yang luar biasa.
Kegiatan MPLS ditutup secara resmi oleh Kepsek Hendrianto E. Ndiwa.
Dalam sambutan singkatnya, beliau memberikan motivasi kepada casis yakni jadilah siswa yang siap menghadapi setiap perubahan. Dan hanya dalam kebersamaan kita mampu melewati setiap hambatan yang dihadapi. (*)
Berita Kabupaten Ngada terkini