Tinjau Lokasi Budidaya Kerapu di Semau, Menteri KKP Targetkan NTT- NTB Andalan Budidaya Nasional 

Tinjau Lokasi Budidaya Kerapu di Semau, Menteri KKP Trenggono Targetkan NTT dan NTB Jadi Andalan Budidaya Nasional 

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/DOK.KEMENTERIAN KKP
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat meninjau lokasi Keramba Jaring Apung (KJA) di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Rabu, 30 Juni 2021. 

Tinjau Lokasi Budidaya Kerapu di Semau, Menteri KKP Trenggono Targetkan NTT dan NTB Jadi Andalan Budidaya Nasional 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono meninjau lokasi Keramba Jaring Apung (KJA) di Pulau Semau, Kabupaten Kupang dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu, 30 Juni 2021.

Dalam kunjungan perdana ke NTT itu, Menteri Trenggono didampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Kupang Korinus Masneno. 

Ikut dalam rombongan, Dirjen Perikanan Budidaya, Dirjen Perikanan Tangkap, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada serta para Staf Khusus dan Asisten Khusus Menteri.

Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, dalam rilis Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diterima POS-KUPANG.COM menyebut, kunjungan kerja ke NTT dilaksanakan untuk melihat langsung potensi kelautan dan perikanan di provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia itu.

Baca juga: Kampung Adat Lewokluok Masuk Nominasi API Award 2021, Ini Keunikannya

Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, jelas Menteri Trenggono, mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya di sektor kelautan dan perikanan. 

"Saya bersama Pak Gubernur disini sudah sepakat bahwa dimulai tahun 2022 akan memfokuskan kegiatan budidaya di NTT dan NTB, ini diharapkan akan jadi andalan budidaya," jelas Menteri Trenggono.

Lokasi Keramba Jaring Apung (KJA) Semau saat ini menjadi pilot project kegiatan budidaya ikan kerapu dan kakap Pemerintah Provinsi NTT tahun 2021. 

Berdasarkan informasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT, KJA dengan sistem bulat tersebut memiliki diameter 10 meter persegi, dengan kedalaman 8 meter dengan kapasitas padat tebar sebanyak 25.000 ekor ikan per KJA.

Baca juga: PPKM Darurat di Jawa-Bali, Begini Tanggapan Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Kupang

Ikan yang dibudidayakan diantaranya ikan kerapu cantang dan ikan kakap putih. 

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTT, Ganef Wurgiyanto menjelaskan bahwa NTT mengajukan pinjaman daerah yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk kegiatan budidaya kerapu dan kakap di tiga lokasi KJA.

Selain Pulau Semau, sebaran lokasi budidaya lainnya akan dilakukan di Teluk Hadakewa, Lembata, dan Mulut Seribu, Rote Ndao.

"Tahun 2021 ini diawali dengan pilot project di Pulau Semau Kabupaten Kupang ini, dengan total 9 unit KJA. Diharapkan 2-3 tahun kedepan perairan-perairan ini dapat memiliki sumber daya ikan (produksi ikan kerapu) yang berlimpah dan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat," jelas Ganef.

Baca juga: Ini Jadwal Tanggal Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, BKPSDM Flores Timur Siapkan 100 Komputer

Menurut Ganef, KJA dengan sistem bulat ini memiliki beberapa keunggulan, diantaranya gerakan ikan dapat lebih menyebar dan tidak mengalami luka. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved