Operasi Penertiban Premanisme dan Pungli di Pelabuhan Tenau, Ini Pengakuan Sopir Kontainer
Terkait operasi penertiban premanisme dan pungli di Pelabuhan Tenau, ini pengakuan sopir kontainer
Penulis: Ryan Nong | Editor: Kanis Jehola
Terkait operasi penertiban premanisme dan pungli di Pelabuhan Tenau, ini pengakuan sopir kontainer
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Sopir kontainer yang beroperasi di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tenau Kupang mengaku tidak pernah mengalami praktek premanisme dan pungutan liar di pelabuhan itu.
Saat ditemui dalam inspeksi mendadak yang digelar untuk menertibkan praktik premanisme dan pungutan liar di pelabuhan yang dikelola PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Kupang pada Selasa 15 Juni 2021 pagi, para sopir mengaku mereka tidak mendapat palak.
Mereka juga mengaku tidak dibebankan kewajiban untuk menyetor "upeti" kepada pihak - pihak yang berwenang di pelabuhan itu.
Baca juga: DPRD Kota Kupang Minta Dinas Koperasi Salurkan Bantuan Bagi UMKM Tidak Tebang Pilih
Baca juga: Dukung Pelayanan Moderen Pelindo III Bakal Ubah Wajah Pelabuhan Tenau Kupang
Ditemui di lokasi muat kontainer, sopir truk kontainer Perusahaan Meratus, Leo (27) mengatakan, selama ini praktek bongkar muat di pelabuhan itu terbilang aman. "Kalau bilang palak, tidak ada palak di sini. Selama ini kita aman saja," ujarnya saat diwawancara saat operasi.
Senada dengan Leo, sopir truk kontainer Perusahaan Meratus lainnya, Hamka (32) juga mengakui hal yang sama. Ia mengatakan, pihaknya tidak dibebankan uang pungutan baik saat mengantri maupun saat melakukan aktivitas bongkar atau muat kontainer.
Ia menyebut, sebagai sopir, pihaknya mendapat tugas dari perusahaan terkait praktek bongkar atau muat kontainer. Ia bahkan mengaku jika pihak pengurus perusahaan yang mencarikan muatan untuk truk mereka.
Sopir truk kontainer perusahaan RPM, Jefri (35) menyebut apa yang dilakukan oleh pihak Pelindo III bersama stakeholder angkutan laut itu merupakan sebuah langkah yang positif agar menjamin keamanan dan kenyamanan selama proses bongkar muat di pelabuhan terbesar di NTT itu.
Baca juga: Kapolda NTT Beri Sanksi Tegas Terhadap Pelaku Pungli
Baca juga: Luncurkan Travel Pattern 30 Desa Tematik Khas NTT, BPOLBF Ingin Wisatawan Nikmati Kearifan Lokal
Menurutnya, operasi penertiban itu harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan pada masa mendatang.
Operasi yang dimulai pukul 09.00 Wita tersebut melibatkan personel Pos KP3 Pelabuhan Tenau Polsek Alak, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tenau Kupang, Pelayaran dan Tracking Company Pelindo Kupang serta Lantamal VII Kupang.
Tim dipimpin General Manager PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kupang Agus Nazar bersama Kepala KSOP Kupang, Sandi Farikta.
Operasi penertiban tersebut menyasar pelabuhan peti kemas dan pelabuhan penumpang dalam kawasan Pelabuhan Tenau.
Kepala KSOP Kupang, Sandi Farikta mengatakan pihaknya melaksanakan operasi penertiban untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan operasional di Pelabuhan Tenau Kupang.
Selain itu, operasi tersebut juga menindaklanjuti permintaan Jokowi kepada Kapolri pada Kamis, 10 Juni 2021 untuk memberantas praktek premanisme di Pelabuhan termasuk Pelabuhan Tenau Kupang.
Sementara itu GM PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Kupang Agus Nazar menjelaskan, pihaknya berkomitmen menciptakan Pelabuhan Tenau menjadi pelabuhan yang modern dan favorit untuk masyarakat NTT. (Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)