Pengamat Sebut Konflik Ganjar vs Puan Direstui Megawati: Kalau Bu Mega Bilang Hitam Semua Jadi Hitam

Masih ingat perseteruan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dengan Puan Maharani, Ketua DPR RI? Walau menyita perhatian, tapi tak dianggap konflik.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menyerahkan lukisan karya Djoko Susilo kepada Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri, Sabtu 22 Mei 2021. Ganjar dikabarkan bersaingi dengan Puan Maharani rebut kursi Capres dari PDIP. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Masih ingat perseteruan antara Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah dengan Puan Maharani, Ketua DPR RI? Walau menyita perhatian, tapi tak dianggap konflik.

Ternyata konflik Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang telah menyita perhatian publik dianggap konflik biasa.

Konflik itu menyita perhatian publik karena seolah Ganjar Pranowo sedang dipermalukan DPP PDIP.

Betapa tidak, dalam acara DPP PDIP di Kota Semarang, Ganjar terang-terangan tak diundang.

Belakangan mencuat Ganjar tak diundang karena terlalu ambisius menjadi capres.

Ia dianggap tipe pimpinan hanya di media sosial, meski faktanya Ganjar selalu menjadi 3 besar capres 2024 berdasarkan hasil survei.

Beredar surat Ganjar Pranowo sengaja tak diundang PDIP dalam acara DPPP PDIP yang digelar di Semarang. Apasannya Gubernur Ganjar terlalu maju terkait pencapresan 2024. Ganjar sendiri tengah berada di Jakarta. Apakah itu akan menjadi babak baru pencapresan Ganjar?
Beredar surat Ganjar Pranowo sengaja tak diundang PDIP dalam acara DPPP PDIP yang digelar di Semarang. Apasannya Gubernur Ganjar terlalu maju terkait pencapresan 2024. Ganjar sendiri tengah berada di Jakarta. Apakah itu akan menjadi babak baru pencapresan Ganjar? (Kolase Whatsapp dan Kompas.com)

Elektabilitas Ganjar jauh diatas Puan Maharani yang notabene anak kandung Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyebut kekisruhan yang terjadi antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani adalah dinamika politik biasa.

Hal itu disampaikan Hasto dalam diskusi daring bertajuk 'Membaca Dinamika Partai dan Soliditas Koalisi Menuju 2024', yang digelar Para Syndicate, Jumat 28 Mei 2021.

"Apa yang menjadi sorotan media akhir-akhir ini misalnya terjadi di Jawa Tengah, bagi PDIP itu dinamika politik biasa," kata Hasto.

Lantas, Hasto mengulas pencalonan beberapa tokoh yang diusung oleh PDIP.

Mulai dari pencapresan Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2014 hingga kekinian soal diusungnya Eri Cahyadi di Pilwalkot Surabaya.

"Semua menunjukkan adanya dialektika di internal PDIP, tetapi kami punya kultur, kami punya mekanisme kepemimpinan mengarahkan dialektika tersebut bagi kesiapsiagaan partai menyongsong pemilu," ujar Hasto.

"Konsolidasi kepartaian wajib dilakukan saat bersamaan kami punya tugas dan tanggung jawab dalam menjaga kohesivitas pemerintahan Presiden Jokowi-Maruf agar secepatnya menghadapi pandemi Covid-19," pungkasnya.

Bantah Ada Konflik

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membantah dirinya tengah berkonflik dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani. Ganjar menegaskan hubungannya dengan Puan sampai saat ini baik-baik saja.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved