DPRD TTS Gelar Rapat Dengar Pendapat Terkait Masalah Bonleu

Langkah pemerintah tersebut disayangkan sejumlah pihak termaksud Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay.

Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
PK/Dion Kota
Ketua DPRD TTS, Marcu Mbau 

DPRD TTS Gelar Rapat Dengar Pendapat Terkait Masalah Bonleu

POS-KUPANG.COM | SOE -- DPRD TTS tak main-main menyikapi persoalan Bonleu yang berujung penutupan sumber mata air yang berdampak krisis air bersih warga kota soe.

Aksi penutupan sumber mata air oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Bonleu tersebut direspon pemerintah Kabupaten TTS melalui Direktur PDAM Soe, Lily Hayer dengan melaporkan oknum-oknum yang melakukan aksi tersebut ke pihak kepolisian Polres TTS.

Langkah pemerintah tersebut disayangkan sejumlah pihak termaksud Wakil Bupati TTS, Jhony Army Konay.

Menurutnya, menyelesaikan masalah Bonleu seharusnya dilakukan dengan melalui pendekatan humanis yang mengedepankan dialog bukan melalui jalur hukum. 

Baca juga: Dikonfirmasi Soal Bonleu, Bupati Egusem Piter Tahun Lempar ke Asisten II dan Direktur PDAM Soe

Mengingat, aksi penutupan sumber mata air Bonleu merupakan puncak dari kekesalan masyarakat Bonleu terhadap janji manis pemerintah yang sudah berusia 20 tahun lebih tak pernah diwujudkan.

Nampak para amaf dan meob sedang menggelar ritual adat penutupan sumber mata air Bonleu
Nampak para amaf dan meob sedang menggelar ritual adat penutupan sumber mata air Bonleu (POS KUPANG.COM/ISTIMEWA)

Untuk diketahui, pada tahun 1996 saat Pemerintahan Kabupaten TTS dibawa komando Bupati TTS, Piet Sabuna merintis pembangunan jaringan perpipaan Bonleu (PDAM Soe), kepada masyarakat Bonleu, Bupati Sabuna berjanji akan membangun jalan di Bonleu, Jalan sumbu Saubalan ke bonleu, membangun jembatan Noebesi yang menghubungkan kabupaten TTS dan TTU, pembagian hasil 10 persen dari pengelolaan air Bonleu serta menyediakan jaringan listrik untuk masyarakat Bonleu.

Namun hingga kini, janji-janji tersebut hanya isapan jempol semata. Hal inilah yang memantik kekesalan masyarakat Bonleu hingga berujung aksi penutupan sumber mata air Bonleu yang langsung dipimpin para tokoh adat setempat.

Baca juga: Masalah Mata Air Bonleu, Bupati TTS Minta Wartawan Konfirmasi Asisten II dan Direktur PDAM Soe

Hasil rapat BANMUS DPRD TTS yang digelar pada Rabu 2 Juni 2021 malam, menyepakati DPRD TTS akan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan pemerintah terkait masalah Bonleu.

"Semalam kita sudah menggelar BANMUS dan kita sepakat besok, Jumat 4 Juni 2021 pukul 19.00 Wita kita akan gelar RDP dengan pemerintah terkait masalah Bonleu," ungkap Ketua DPRD TTS Marcu Mbau.

Selain menghadirkan pihak pemerintah lanjut Marcu, dalam RDP tersebut perwakilan dari tokoh adat dan tokoh masyarakat Bonleu ( berjumlah lima orang) juga akan ikut menghadiri RDP tersebut. Hal ini dimaksudkan agar perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh adat bisa menyampaikan langsung apa yang menjadi akar persoalan di Bonleu.

"Selain dari pihak pemerintah, kita mengundang juga perwakilan dari tokoh masyarakat dan tokoh adat di Bonleu. Kita batasi perwakilannya hanya lima orang. Seluruh akomodasi para tokoh adat dan tokoh masyarakat tersebut menjadi tanggung jawab kita," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati TTS, Egusem Piter Tahun yang dikonfirmasi terkait apakah Laporan polisi terkait dugaan pengrusakan jaringan pipa Bonleu akan dicabut?

Baca juga: Komisi II Panggil Direktur PDAM Soe dan Asisten II, Terkait Polisikan Masyarakat Bonleu

Dimintai komentarnya terkait hasil rapat klarifikasi dengan komisi II DPRD TTS dimana pada Kamis mendatang direncanakan DPRD dan Pemda TTS akan turun bersama ke Desa Bonleu guna membangun dialog untuk menyelesaikan persoalan penutupan mata air Bonleu dan apakah dirinya akan menghadiri pertemuan tersebut hanya menjawab singkat, Cek di Direktur PDAM atau di Assiten II. 

"Cek di Dir. PDAM atau Asisten II ," Tulisnya singkat dalam pesan WhatsApp yang diterima POS-KUPANG.COM, Selasa 1 Juni 2021.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved