PBB Sudah Ingatkan Timor Leste Jelang Merdeka Tidak Gampang Urus Negara, Kini Terbukti Termiskin
Pemerintah Indonesia dengan dukungan Amerika dan Australia akhirnya memasuki wilayah itu dan menjadikan Timor Leste bagian dari Negara Kesatuan Republ
POS KUPANG.COM -- Timor Leste bergabung dengan Indonesia setelah perang saudara di negeri itu yang menyebabkan ribuan warganya mengungsi ke wilayah Kabupaten Belu , Nusa Tenggara Timur , Indonesia
Pemerintah Indonesia dengan dukungan Amerika dan Australia akhirnya memasuki wilayah itu dan menjadikan Timor Leste bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1975 dengan nama Timor Timur
Namun, para elit negara itu terus ngotot ingin merdeka hingga Indonsia memberi opsi pada rakkat Timor Timur untuk memiliki otonomi khusus atau menolaknya
Hasil jajak penda[at Agutus 1999 menyebutkan sepertiga rakyat wilayah itu memutuskan menolak otonomi khusus dan pilih merdeka
Meskipu pemilihan itu syarat kecurangan dengan aktor utama Australia , Pemerintah Indinesia akhirnya menyerakan Timor Leste ke PBB
Baca juga: Pengakuan Ramos Horta : Timor Leste Setelah Merdeka Impor 70% Barang dari Indonesia
Baca juga: Begini Sistem Pemerintahan Timor Leste Ada Presiden dan Perdana Menteri , Kok Bisa? Ini Penjelasanya
Baca juga: Ternyata Keturunan Orang Timor Leste Datang Dari 3 Negara yang Berbeda, Darimana Saja? Cek Yuk
Baca juga: Ngotot Ingin Lepas dari Indonesia,Pengangguran Timor Leste Merajalela,Terjun Masuk JurangKemiskinan

Namun sebelum menyatkan Timor Leste merdeka , PBB sudah mengingatkan megenaoi resiko besar yang harus ditanggung Timor Leste bila ingin merdeka. Dan, kini menjadi kenyataan
Negara ini menjadi salah satu termiskin di dunia denan angka korupsi yang tinggi serta pengangguran yang merajalela
Sementara Indonesia yang menaungi Timor Leste sebelumnya sudah tikda lagi berkewajiban mensejahterakan rakyat bumi Lorosae
Beberapa menit sebelum kemerdekaan Timor Leste yang secara resmi diakui pada Mei 2002, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Kofi Annan , bangkit untuk menyampaikan harapan dan peringatan.
Annan mengingatkan orang banyak di ibu kota Dili bahwa kemerdekaan bukanlah sebuah akhir dari itu sendiri.
“Meskipun Anda telah berhasil dalam satu tantangan - memenangkan kemerdekaan Anda - ini hanya membuka jalan bagi lebih banyak lagi," katanya.
Hampir 19 tahun setelah pidato itu, tantangan menjadi semakin nyata.
Timor Leste sedang berjuang melawan lonjakan kasus Covid-19 di saat negara itu mencoba membangun kembali setelah terjadinya banjir dahsyat pada awal April.
Namun, dalam jangka menengah, Timor Leste menghadapi masalah yang jauh lebih melumpuhkan, kehabisan uang.
Melansir Financial Review (30 April 2021), pendapatan dari ladang migas Bayu-Undan telah mengering.
