Berita Timor Leste
Ternyata Keturunan Orang Timor Leste Datang Dari 3 Negara yang Berbeda, Darimana Saja? Cek Yuk
Ternyata Keturunan Orang Timor Leste Datang Dari 3 Negara yang Berbeda, Darimana Saja? Cek Yuk
POS-KUPANG.COM - Ternyata Keturunan Orang Timor Leste Datang Dari 3 Negara yang Berbeda, Darimana Saja? Cek Yuk
Orang Timor Leste adalah keturunan dari tiga gelombang pendatang.
Gelombang pertama yang menetap di pulau itu terkait orang-orang Vedo-Australoid yang berhubungan dengan orang Sri Lanka, tiba antara 40.000 dan 20.000 SM.
Baca juga: Ngotot Ingin Lepas dari Indonesia,Pengangguran Timor Leste Merajalela,Terjun Masuk JurangKemiskinan
Gelombang kedua dari orang-orang Melanesia sekitar 3.000 SM membawa penduduk asli, yang disebut Atoni, ke pedalaman Timor.
Gelombang orang-orang Melanesia diikuti oleh orang Melayu dan Hakka dari Cina selatan.
Sebagian besar orang Timor Leste mempraktikkan pertanian subsisten.
Kunjungan yang sering terjadi berasal dari para pedagang Arab, Cina, dan Gujarat yang melaut membawa barang-barang logam, sutra, dan beras; orang Timor mengekspor lilin lebah, rempah-rempah, dan kayu cendana yang harum.
Pedagang Hakka termasuk di antara mereka yang merupakan keturunan dari kelompok terakhir ini.
Penjelajah Eropa awal melaporkan bahwa pulau itu memiliki sejumlah kepala kerajaan atau pangeran kecil di awal abad ke-16.
Baca juga: Unhan RI Bangun Politeknik Pertahanan di Wilayah Perbatasan Indonesia Timor Leste
Salah satu yang paling signifikan adalah kerajaan Wehale di Timor Tengah, di mana suku Tetum, Bunaq, dan Kemak bersekutu.
Orang Eropa pertama yang tiba di daerah itu adalah orang Portugis, yang mendarat di dekat Pante Macassar modern.
Pada tahun 1556 sekelompok biarawan Dominika mendirikan desa Lifau di sana.
Pada tahun 1702 wilayah tersebut secara resmi menjadi koloni Portugis, yang dikenal sebagai Timor Portugis, ketika Lisbon mengirimkan gubernur pertamanya, dengan Lifau sebagai ibukotanya.
Kontrol Portugis atas wilayah itu lemah, terutama di pedalaman pegunungan.
Para biarawan Dominika, serangan Belanda sesekali, dan orang Timor sendiri menjadi oposisi terhadap Portugis.