Begini Tujuan UNHCR Temui Pengungsi Afghanistan di Kupang Provinsi NTT
Begini Tujuan UNHCR Temui Pengungsi Afghanistan di Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Bagaimana UNHCR menyikapi permintaan kenaikan uang bulanan kepada pengungsi apakah ada kemungkinan uang jatah itu bisa dinaikan dari jatah sebesar 1,250,000 yang dewasa dan 500,000 yang anak-anak?
Berkaitan dengan bantuan langsung tunai bagi pengungsi di Kupang, ini merupkan program bantuan yang diberikan oleh IOM. Mohon kiranya bisa berkordinasi secara langsung dengan IOM.
Namun demikian, perspektif kami adalah bagaimana pengungsi bisa dibantu untuk mereka bisa membantu diri dan keluarga mereka sendiri.
Ini kebijakan yang sudah diterapkan di negara-negara lain yang sama seperti Indonesia, negara-negara ini juga belum meratifikasi Konvensi 1951 dan Protokol 1967.
Dikarenakan bantuan langsung tunai tidak bisa menjadi solusi permanen. Pengungsi, sama dengan WNI, memiliki aspirasi, cita-cita dan keahlian-keahlian yang bisa membuat mereka berkontribusi secara ekonomi di tempat mereka tinggal.
Hal ini juga yang menjadi spirit dari komitmen pemerintah mengenai program pemberdayaan pengungsi.
Di negara-negara seperti Malaysia, Pakistan yang jumalh pengungsinya 10 kali lipat dan 100 kali lipat dari Indonesia, pengungsi diberikan akses ke mata pencaharian sehingga mereka bisa hidup mandiri, tidak tergantung kepada bantuan dari siapapun dan yang terutama bisa berkontribusi di tempat mereka tinggal.
Di negara seperti Pakistan bahkan pengungsi diberikan akses ke layanan perbankan (https://www.unhcr.org/news/videos/2020/2/5e42d0da4/bank-accounts-transform-the-lives-of-refugees-in-pakistan.html)
Kita berharap praktik-praktik baik yang terjadi di negara-negara tetangga bisa direplikasi di Indonesia. Namun hal ini butuh kerjasama dan advokasi yang terus menerus. (poskupang.com, novemy leo)
Tim UNHCR Temui Pengungsi Afghanistan di Kupang Provinsi NTT Usai Demo Damai di Kantor IOM Kupang, Apa Tujuannya?
Tim UNHCR langung turun tangan dan menemui para pengungsi Afghanistan di Kupang, Provinsi NTT, Rabu (26/5/2021) siang.
Informasi yang dihimpun Pos Kupang dari sumber terpercaya menyebutkan tujuan kedatangan Tim UNHCR itu yakni ingin menggali permasalahan yang dialami pengungsi Afghanistan di Kupang sekaligus mencari tahu kebutuhan dan keinginan para pengungsi pasca demo damai di depan Kantor IOM Kupang yang dilakukan hampir 2 minggu oleh para pengungsi.
Tim UNHCR menemui pengungsi yang ada di Hotel Ina Boi dan Hotel Kupang Inn dalam beberapa sesi.
Sebelumnya, tim UNHCR menemui pengungsi yang single, lalu menemui pengungsi yang tidak ikut berdemo dan kemudian terakhir pengungsi yang pernah ikut aksi demo damai ke Kantor IOM Kupang belum lama ini.
Pertemuan tim UNHCR di aula hotel Kupang Inn tertutup untuk wartawan.
Untuk kepentingan publikasi, wartawan diarahkan langsung menghubungi publik relation UNHCR di Jakarta.

Kubra Hasani dan sejumlah pengungsi afghanistyan ditemui Pos-Kupang di Kupang Inn sebelum mengikuti pertemuan dengan UNHCR, mengaku sangat senang akan bertemu dengan pihak UNHCR setelah sekian lama berharap bisa berdialog dengan UNHCR.
Menurut Kubra, sebagaimana pertemuan mereka dengan Wagub NTT dan juga pihak IOM Kupang dan Makassar yang difasilitasi Wagub NTT, mereka juga akan mengungkapkan berbagao persoalan yang dihadapi pengungsi selama 7 tahun lebih berada di Kupang.
"Ada 5 masalah yang kami hadapi selama berada di Kupang. Masalah lamanya proses perpindahan kami ke negara ketiga, masalah pendidikan bagi anak-anak, masalah kesehatan yang tak serius ditangani, masalah fasilitas dan ekonomi, serta masalah mental psikologis," kata Kubra.
Lima masalah dimaksud, kata Kubra akan disampaikan kepada pihak UNHCR.
Mereka sangat berharap UNHCR bisa mencarikan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi selama berada di Kupang.
Baca juga: Percaya Kepada Wakil Gubenur NTT Josep Nae Soi, Pengungsi Afghanistan Stop Demo di IOM Kupang
Baca juga: Anak-Anak, Remaja, Perempuan Hamil Asal Afghanistan Demo Ke Kantor IOM Kupang
Pertemuan UNHCR dengan pengungsi baru selesai sekitar pukul 18.40 wita.
Untuk diketahui, sejak tanggal 28 April 2021, puluhan pengungsi Afghanistan di Kupang melakukan aksi demo damai di depan kantor IOM Kupang. Mereka tidak puas dengan perlakuan IOM Kupang terhadap mereka selama ini.
Bahkan selama aksinya sekitar dua minggu, IOM tak juga menemui mereka dengan alasan adanya Cvid-19.
Mereka kemudian bertemu dengan Wagub NTT, Josep Nae Soi dan wagub memfasilitasi pertemuan mereka dengan IOM Kupang tanggal 19 Mei 2021. Selanjutnya Wagub Nae Soi kembali memfasilitasi pertemuan pengungsi dengan IOM Kupang dan IOM Makassar, 21 Mei 2021.
Meski persoalan dan tuntutan mereka belum selesai dan terjawab, Wagub Nae Soi meminta aksi damai pengungsi dihentikan sementara waktu sambil menunggu hasil kordinasi yang dilakukan Wagub Nae Soi dengan pihak IOM pusat, dan Imigrasi Pusat selama satu bulan. (poskupang.com, novemy leo)