Petugas SPBU Waipare Dipukul Oknum TNI, Dandim Sikka Angkat Bicara

Di mana petugas SPBU yang dipukul langsung melapor ke Koramil Kewapante.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/ARIS NINU
Dandim Sikka beri penjelasan kepada wartawan. 

"Di mana sesuai keterangan anggota saya pagi itu ia akan melaksanakan tugas karena kehabisan BBM ia mampir di SPBU Waipare. Anggota saya pun buru-buru karena takut terlambat tiba di Desa Habi dan meminta motornya diisi BBM terlebih dahulu. Kemudian ada salah paham yang berujung pada tindakan tidak terpuji.Perlu kami tegaskan persoalan ini telah ditangani dan kami akan proses sesuai ketentuan.Memang korban dan pelaku sudah sepakat berdamai tapi kami akan proses," papar Dandim Sikka.

Ia menjelaskan, selama ini sudah ada kerjasama dengan petugas SPBU kalau ada anggota TNI dan Polri yang sedang melaksanakan tugas dan berpakaian dinas maka kendaraannya diisi BBM terlebih dahulu sehingga ada salah paham.

Sebelumnya, Petugas SPBU Waipare di Desa Watumilok, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka dipukul oknum anggota TNI yang bertugas di Sikka, Selasa 25 Mei 2021 pagi.

Baca juga: Oknum TNI Ini Selingkuh Lagi dengan Istri Orang, Padahal Sudah Punya 2 Istri, Begini Kisahnya

Pemukulan petugas SPBU ternyata viral di media sosial sehingga Dandim 1603 Sikka, Letkol Inf.M.Zulnalendra Utama, SIP melalui Danramil Kewapante, Kapten Inf.Ida Bagus Wiryawan langsung melakukan penanganan.

Di mana petugas SPBU yang dipukul langsung melapor ke Koramil Kewapante.

Danramil Bagus lalu memanggil oknum TNI dan meminta klarifikasi dan penjelasan atas tindakan di SPBU Waipare.

Usai menghadirkan oknum anggotanya, korban lalu bersama anggota tersebut sepakat berdamai dan membuat surat pernyataan.

Oknum anggota TNI yang memukul petugas pun meminta maaf dan mengaku salah.

Ia mengaku kalau pagi itu ia memang mau bertugas ke desa dan meminta petugas mengisi BBM di kendaraannya terlebih dahulu.

Akan tetapi respon dari petugas membuatnya bertindak kasar.

Petugas SPBU memintanya antri tapi malah terjadi salah paham hingga berujung pada tindakan pemukulan.

Namun Danramil Bagus menegaskan, pihaknya sudah mempertemukan para pihak dan sudah ada pernyataan damai dan saling memaafkan.

"Kami sudah terima laporan korban dan selesaikan. Korban dan pelaku sudah bertemu. Korban dan anggota kami sudah membuat surat pernyataan. Penyelesaian kasus ini pun sudah dilaporkan ke Dandim Sikka," tegas Danramil Bagus.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM/Aris Ninu

Berita Kabupaten Sikka

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved