Para Guru Besar Dorong Doktor di Undana Kupang Raih Profesor
Pihaknya berharap, kegiatan tersebut bisa menyemangati para doktor untuk berjuang menjadi guru besar.
Menurutnya, raihan doktor atau professor bukanlah sebuah capaian belaka, tetapi di balik itu ada proses penting yang bisa dijadikan sebagai pengalaman dan rekam jejak seorang dosen.
Baca juga: Peduli Bencana di NTT, Universitas Sebelas Maret Serahkan Donasi Rp 50 Juta Melalui Undana Kupang
Menjadi guru besar, sambung Prof. Heni, tidak dinilai dari kepintaran belaka, tetapi kepribadian dan personality guru besar lebih penting.
“Orang menghargai kita bukan karena kepintaran kita, tetapi kepribadian kita. Mudah-mudahan kita dekat orang lain bisa membawa damai sejahtera, sehingga orang bisa merasa senang. Itulah ciri dari profesor dan doktor,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada kesempatan itu, hadir sejumlah doktor yang tengah berupaya meraih guru besar, di antaranya Dr. Ir. Doppy Roy Nendisa, MP, Dr. Basri, Dr Jefry Bale, M. Eng, dan sejumlah dosen lainnya yang ikut secara virtual melalui zoom meeting (rfl/humas undana/pol).