Berita Timor Leste
Merdeka Bukan Kabar Gembira Bagi Para Perempuan di Timor Leste, Ternyata Ini Alasannya, Apa?
Merdeka Bukan Kabar Gembira Bagi Para Perempuan di Timor Leste, Ternyata Ini Alasannya, Apa?
Sementara perempuan dijamin hak milik penuh oleh hukum, tapi dalam praktiknya masyarakat mendikte bahwa tanah dikuasai oleh laki-laki. Dan perempuan bisa kehilangan hak de facto jika suaminya meninggal atau pernikahannya berakhir.
Baca juga: Sudah Merdeka, Timor Leste Malah Dijadikan Ini Oleh Australia, Sengsara Terus, Bagaimana China?
Baca juga: Sudah Merdeka, Timor Leste Malah Dijadikan Ini Oleh Australia, Sengsara Terus, Bagaimana China?
Tunjangan pemerintah yang diberikan atas pengorbanan yang dilakukan selama perjuangan kemerdekaan sebagian besar diberikan kepada laki-laki, padahal kontribusi perempuan sangat mendasar.
Mantan pejuang perlawanan dan generasi baru wanita Timor Leste masih harus menghadapi tantangan tersebut setelah kemerdekaan.
Wanita yang menggunakan dana pensiun pemerintah yang diterimanya selama bertahun-tahun di hutan untuk membuat jaringan sekolah di dekat rumahnya di luar ibu kota Timor Leste ini menyadari pentingnya pendidikan untuk generasi muda.
“Saya tahu pendidikan penting untuk memberikan kesempatan terbaik bagi generasi berikutnya,” katanya, meskipun dia sendiri tidak menerima pendidikan formal.
Beberapa sekolah telah dimasukkan ke dalam sistem pendidikan umum negara itu.
Dilaporkan The Guardian, Timor Leste penuh dengan cerita tentang para wanita yang menipu tentara Indonesia, mencuri senjata atau persediaan mereka dan memberikannya kepada para pejuang kemerdekaan.
Baca juga: Timor Leste Ngotot Merdeka Hingga Lepas NKRI,Jadi Negara Miskin MakinTerpuruk Dihahantam Covid-19
Baca juga: Timor Leste Ngotot Merdeka Hingga Lepas NKRI,Jadi Negara Miskin MakinTerpuruk Dihahantam Covid-19
Baca juga: Singgung Rasa Takut dan Dibungkam, AHY: Tingkat Demokrasi Indonesia di Bawah Malaysia & Timor Leste
Di sisi lain, Timor-Leste juga penuh dengan cerita, yang sering kali dirahasiakan, tentang kekerasan yang meluas dan pelecehan seksual yang dialami perempuan di tangan militer Indonesia atau milisi paramiliter.
Sejauh ini, pemerintah telah melaksanakan program yang kuat yaitu mendistribusikan pembayaran pensiun kepada para veteran perjuangan bersenjata, tetapi klandestino, di Timor Leste umumnya wanita, tidak mendapatkan pembayaran seperti itu.
Klandestino merupakan jaringan informan yang menyamar dan bertanggung jawab menyelundupkan persediaan, obat-obatan, persenjataan, dan informasi ke garis depan.