Bupati Belu Agus Taolin Sidak ke RSUD Atambua, Petugas Gugup
Bupati Belu, dr. Agus Taolin langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD Atambua
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Selanjutnya petugas melakukan pencatatan dan meminta kartu identitas KTP. Bupati langsung menggambil dompet dan mencari KTP namum ia sengaja mengibuli petugas bahwa KTP lupa dibawah. Lalu menanyakan kembali petugas.
"KTP saya lupa bawah. Terus bagimana sudah",, tanya Bupati menguji kepekaan petugas.
Petugas menjelaskan selain KTP bisa menggunakan kartu identitas lain seperti SIM atau sebutan lainya.
Mendapat penjelasan yang masuk akal, Bupati memberikan KTP kepada petugas dan petugas melakukan input. Karena dalam simulasi, petugas memberikan pelayanan sampai di tahap terakhir yakni pembayaran. Petugas memberikan nota atau resi pembayaran yang kepada bupati untuk segera dilakukan pembayaran.
Pada kesempatan itu, Bupati Agus Taolin berulang kali menyampaikan simulasi yang ia lakukan itu untuk mengecek dan mamastikan alur pelayanan di rumah sakit benar-benar sesuai SOP atau tidak. Secara khusus respon timenya.
Ditemui wartawan usai sidak, Bupati Belu, dr. Agus Taolin mengatakan, kegiatan sidak ke RSUD Mgr. Gabreil Manek itu untuk memastikan kesiapan rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat Belu. Juga kesiapan rumah sakit menjalankan program strategis di masa kepemimpinan mereka.
Pasalnya, program-program di kepemimpinan mereka yang dikenal dengan tagline Perubahan itu harus benar-benar dijalankan salah satunya program pelayanan kesehatan. Untuk mewujudkan perubahan tersebut, sebagai bupati ia harus mengecek, fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, alat kesehatan dan alur pelayanan yang dilakukan.
Dari sidak yang berlangsung sekitar satu jam itu, Bupati Agus Taolin menilai RSUD Mgr. Gabreil Manek SVD Atambua akan terus dibenahi sehingga mendapat kepercayaan dari masyarakat dalam hal pelayanan.
Agus Taolin mengaku, masih banyak hal yang harus dibenahi di rumah sakit, baik fasilitas maupun sumber daya manusia. Kekurangan itu, akan mereka upaya dan mereka penuhi dalam masa kepimpinan mereka.
"Kami baru satu hari kerja. Beri kami kesempatan untuk tarik napas dulu. Pasti kami siap benahi yang kurang", ucap Agus Taolin sambil tersenyum.
Terpisah, Direktur RSUD Mgr. Gabriel Manek, SVD, dr. Batsheba Elena Corputty, MARS mengatakan, catatan dan penegasan dari Bupati Belu telah mereka catat dan manajemen siap untuk membenahi dan memperbaiki hal-hal yang masih kurang.
Ditanya soal komitmen manajemen untuk memperbaiki kualitas pelayanan, dr. Elena mengaku manajemen pasti siap memperbaiki pelayanan. Dan alur pelayanan yang disimulasikan oleh Bupati Belu saat itu menjadi perhatian bagi manajemen.
Elena mengaku, SOP pelayanan sudah dibekali kepada petugas di setiap ruangan hanya saja ketika seorang pemimpin yang melakukan simulasi langsung maka ada rasa gugup dari petugas. Hal ini sesuatu yang wajar sehingga petugas menjadikan momen hari itu sebagai motivasi diri untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Atambua sebagai rumah sakit kebanggaan masyarakat Belu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)