Peduli Korban Bencana Seroja NTT, Dirjen Pas Kemenkumham Serahkan Bantuan Tanggap Darurat
Menkumham terhadap masyarakat NTT yang menjadi korban dan terdampak bencana akibat badai siklon tropis Seroja itu.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
lihat foto
Peduli Korban Bencana Seroja NTT, Dirjen Pas Serahkan Bantuan Tanggap Darurat
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan memberikan bantuan sosial tanggap darurat kepada korban bencana Siklon Tropis Seroja berupa dana tunai sebesar Rp. 500 juta.
Bantuan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Nusa Tenggara Timur yang mengalami bencana itu diserahkan Sekretaris Ditjen Pemasyarakatan, Heni Yuwono kepada Wakil Gubernur Provinsi NTT, Yosef Nae Soi di ruang Kerja wakil Gubernur pada Kamis 15 April 2021 sore.
Kesempatan itu, Sesditjen Pas Heni Yuwono didampingi Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Mulyadi serta Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan se-daratan Timor dan Rote.
Wagub Josef Adrianus Nae Soi menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas kepedulian jajaran Ditjen PAS dan Menkumham terhadap masyarakat NTT yang menjadi korban dan terdampak bencana akibat badai siklon tropis Seroja itu.
Ia juga menitip salam hangat dari masyarakat NTT kepada Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Dirjen Pas.
Baca juga: Kemenkumham NTT Verifikasi PBH Kencana Kasih
Menurut Wagub Josef Nae Soi, perhatian pemerintah pusat dan masyarakat Indonesia terhadap bencana di NTT sangat luar biasa.
"Pemerintah melalui berbagai kementerian terus memberikan dukungan penuh pada masa tanggap darurat ini. TNI dan POLRI juga tak kenal lelah terlibat secara aktif membantu," ungkap mantan Anggota Fraksi Golkar DPR RI itu
Bantuan logistik dari berbagai pihak, kata dia, terus mengalir setiap hari. Menurutnya, itu adalah bentuk luar biasa perhatian seluruh elemen masyarakat Indonesia terhadap musibah bencana di NTT ini.
Wagub Josef Adrianus Nae Soi juga mengungkapkan kesulitan utama yang dialami daerah yang terdampak bencana saat ini adalah aksesibilitas. Akses jalan raya di beberapa wilayah masih tertutup. Selain itu, kendala lain adalah bagaimana masyarakat memperbaiki rumah untuk tempat tinggal pasca bencana.
Baca juga: Tim Gabungan Kanwil Kemenkumham NTT Geledah Lapas Kupang, Barang Ini yang Ditemukan
Ia berharap, dengan dukungan penuh kementerian PUPR dan kerja keras dari TNI POLRI, akses jalan menuju lokasi bencana dapat segera dibuka kembali. Saat ini, bantuan logistik ke daerah-daerah yang terisolasi masih menggunakan helikopter BNPB.
"Kemarin saya bawa bantuan ke Lipang dengan Helikopter dari Kalabahi. Hari ini saya juga membawa bantuan ke lokasi bencana di Lembata dengan helikopter setelah dari Kupang dengan Pesawat Caravan BNPB," kata Wagub JosefAdrianus Nae Soi.
Sesditjen Pemasyarakatan, Heni Yuwono kepada wartawan menjelaskan, bantuan yang diberikan merupakan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat NTT yang tertimpa bencana. Menteri Hukum dan HAM RI bersama Direktur Jenderal Pemasyarakatan, kata Heni, menggugah jajaran Direktorat Pemasyarakatan dan seluruh petugas pemasyarakatan di seluruh Indonesia untuk berbagi dan peduli.
Bantuan tersebut diharapkan dapat kesulitan masyarakat yang tertimpa bencana di NTT. Pemberian bantuan ini diharapkan menjadi contoh bagi seluruh lapisan masyarakat semua adalah saudara. Kesusahan yang dialami warga masyarakat NTT tentunya menjadi kesusahan bersama seluruh bangsa.
Baca juga: DPC Demokrat Sabu Raijua Apresiasi Kemenkumham Dalam Menegakan Kebenaran
"Kita semuanya adalah satu, sehingga ketika ada musibah dimanapun dan siapapun kita akan menggugah kepedulian setiap orang untuk membantu. Semoga kepedulian kami melalui bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat NTT," kata Heni.
