Bencana Alam NTT

Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik & Menarik di Provinsi NTT

Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik dan Menarik di Provinsi NTT

Editor: Gordy Donofan
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Banjir yang bersumber dari Gunung Ile Lewotolok menerjang wilayah desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Minggu 4 April 2021 pagi. 

1.   Pernyataan/statement tanggal 7 Maret 1954

2.   Pernyataan/memorandum tanggal 7 Maret 1999

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Wilayah Pemukiman Sekeliling Ile Lewotolok Kabupaten Lembata

Demografi

Penduduk, jumlah penduduk Kabupaten Lembata berdasarkan data tahun 2017 berjumlah 137.714 jiwa dan tahun 2018 tercatat sebanyak ± 140.390 jiwa[12] dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 0,31% per tahun dengan kepadatan mencapai 68 jiwa/km².

Mata Pencaharian dari masyarakat atau penduduk Lembata mayoritas adalan bertani sebanyak 74%, sisanya terdiri dari PNS, Pensiunan, Pengusaha, Pedagang, Buruh, Pengrajin, TNI/POLRI dan Alim Ulama atau Biarawan/ti.

Sementara pendapatan per kapita penduduk Lembata rata-rata per tahun Rp. 497.685,00,- pada tahun 1998.

Baca juga: 13 Warga di Lewotolok Kabupaten Lembata Ditemukan Meninggal Dunia, Puluhan Masih Hilang

Agama

Kabupaten Lembata memiliki penduduk yang beragam keyakinan dan mereka dapat hidup berdampingan dan tidak ada terjadi perpecahan.

Berdasarkan data BPS kabupaten Lembata, mayoritas penduduk memeluk agama Kekristenan yakni 72,97% (Katolik 71,50% & Protestan 1,47%). Pemeluk agama Islam di Lembata juga cukup signifikan, yakni 26,97%, dan sebagian kecil lagi beragama Hindu 0,06%.[1]

Ekonomi

Dari luas daratan 126.684 ha itu, 71,46 ha diperuntukkan bagi pengembangan kawasan pemukiman dan budi daya non pertanian, sedangkan sisanya seluas 55.202 ha diperuntukkan bagi pengembangan potensi pertanian seperti jagung, kacang-kacangan, ubi-ubian, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Dalam dua tahun terakhir ini telah diupayakan penanaman berbagai tanaman komoditi perdagangan seperti kelapa, kemiri, kopi, jambu mete, coklat, cengkih, vanili, pala, kapuk dan pinang.

Di sisi lain bidang peternakan memberi potensi pengembangan yang cukup baik karena Kabupaten Lembata memiliki padang rumput atau padang penggembalaan yang cukup luas terutama di Kecamatan Ile Ape.

Baca juga: Puluhan Warga Korban Banjir Ile Ape Kabupaten Lembata Belum Ditemukan, Akses Jalan Mulai Dibuka

Transportasi

Transportasi darat yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan kota-kota kecamatan di kabupaten Lembata adalah:

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved