Bencana Alam NTT
Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik & Menarik di Provinsi NTT
Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik dan Menarik di Provinsi NTT
Mengenal Sejarah Kabupaten Lembata yang Terkenal dengan Objek Wisata Unik dan Menarik di Provinsi NTT
POS-KUPANG - Kabupaten Lembata adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Dikutip dari Wikipedia menyebutkan, jumlah penduduk kabupaten ini berjumlah 137.714 jiwa (2017) dan saat ini Bupati yang memimpin untuk periode 2017-2022 adalah Eliaser Yentji Sunur dan wakilnya Thomas Ola Langoday.
Lembata adalah sebuah pulau gugusan kepulauan Solor yang terletak di antara Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Alor. Secara astronomis Lembata terletak pada posisi 8°10' - 8°11' LS dan 123°12' - 123°57' BT.
Batas-batas wilayah sebagai berikut: Utara Laut Flores. Timur Selat Alor, Selatan Laut Sawu dan Barat Selat Boleng dan Selat Lamakera
Iklim
Baca juga: Bencana Banjir Bandang di Lembata, Warga Butuh Selimut dan Kasur Serta Makanan di Tempat Pengungsian
Kabupaten Lembata merupakan daerah beriklim sabana tropis (Aw). Seperti wilayah beriklim tropis lainnya, hanya ada dua musim di wilayah ini, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Musim penghujan berlangsung singkat dari bulan Desember sampai dengan bulan Maret, sedangkan musim kemarau berlangsung sangat panjang dari bulan April hingga bulan November setiap tahunnya.
Rata-rata curah hujan per tahun di kabupaten ini adalah 500–1200 milimeter.
Tingkat kelembapan di wilayah ini berkisar antara 72% sampai dengan 84%.
Baca juga: Kisah Sedih Lorensius Saat Saksikan Sang Ibu Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Tanjung Batu Lembata
Sejarah
Lembata adalah salah satu nama dari gugus kepulauan di Kabupaten Flores Timur yang sudah memasyarakat sejak tahun 1965. Tetapi sebelum dikenal dengan nama Lembata, dahulu pada masa pemerintahan Hindia Belanda hingga kini dikenal dalam peta Indonesia dengan nama "Pulau Lomblen".
Pada tanggal 24 Juni 1967 dilaksanakan Musyawarah Kerja Luar Biasa Panitia Pembentukan Kabupaten Lembata yang diselenggarakan di Lewoleba yang kemudian mengukuhkan nama Lembata.
Pengukuhan nama "Lembata" ini sesuai sejarah asal masyarakatnya dari pulau "Lepanbatan", sehingga mulai 01 Juli 1967 sebutan untuk penduduk yang semula "Orang Lomblen" berubah menjadi "Orang Lembata".
Rencana ke arah terbentuknya Kabupaten Lembata bertolak pada 2 (dua) pernyataan/statement, yaitu: