Dinas Pertanian Pastikan Lahan 50 Ribu Hektar Untuk Budidaya Sorgum pada 2022

Karena itu, Lecky Koli juga meminta dukungan Gubernur Viktor dan Wagub Josef untuk hal tersebut.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Intan Nuka
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky Frederich Koli saat ditemui POS-KUPANG.COM di ruang kerjanya, Senin (9/11/2020). 

Dinas Pertanian Pastikan Lahan 50 Ribu Hektar Untuk Budidaya Sorgum pada 2022

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur memastikan akan menyiapkan lahan seluas 50 ribu hektar untuk budidaya sorgum pada 2022. 

Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Ir Lecky Frederich Koli menjawab tantangan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat saat acara panen perdana Sorgum varian Bioguma 3 hasil kerjasama Biro Umum Setda NTT bersama Sejati Petani Sorgum Indonesia (Sepasi) NTT, di Helipad Rumah Jabatan Gubernur NTT, Senin 29 Maret 202.

Karena itu, Lecky Koli juga meminta dukungan Gubernur Viktor dan Wagub Josef untuk hal tersebut.

“Tahun 2020 kita tanam seluas 2.800 Ha, tahun 2021 menuju 3.200 Ha, dan kami ingin 2022 Pak Gubernur dan Wakil Gubernur bisa mendukung kami untuk menjadi 50.000 Ha," tegas Lecky saat didaulat Gubernur Viktor untuk memberi sambutan.

Baca juga: Gubernur Viktor dan Wagub Josef Panen Perdana Sorgum Bioguma 3 di Oebobo Kota Kupang

Baca juga: Erik Rede Apresiasi Petani Sorgum Asal Kabupaten Ende Jaga Ketahanan Pangan 

Baca juga: Kerinduan Petani Sorgum di Ende Belum Terjawab, Begini Respon Dinas Pertanian

Menurut dia, dengan luasan lahan tersebut maka pemerintah harus menyiapkan setidaknya 1.000 mesin pencacah batang dan daun untuk menghasilkan pakan ternak dari budidaya sorgum tersebut.

Lecky bahkan berjanji akan "mensorgumkan" NTT.

"Kita akan mensorgumkan NTT dan siap integrasi bersama Dinas Peternakan dan Disperindag untuk bisa ada ekonomi yang besar bagi ekonomi NTT terutama mengatasi masalah kemiskinan dan stunting,” ungkap Lecky.

Gubernur Viktor Laiskodat memuji varian sorgum Bioguma 3 yang dikembangkan oleh Biro Umum Setda NTT bersama Sepasi NTT. Karena itu dia berharap agar varietas ini terus dikembangkan di NTT.

"Benih Sorgum Bioguma 3 ini adalah varietas baru yang sudah dikenal di banyak daerah. Berdasarkan riset, sorgum bioguma 3 ini kualitasnya lebih baik dibandingkan dengan bibit sorgum sebelumnya,” ujar Gubernur saat berbicara dengan wartawan.

Baca juga: Bupati Agas: Sorgum Bukan Pangan Lokal Baru di Masyarakat, Sudah Membudaya Sejak Nenek Moyang 

Baca juga: Gubernur NTT Dukung Pengembangan Sorgum, Suradilaga : Sorgum Tanaman Ajaib Selain Kelor

Karena itu ia meminta Kolaborasi dan sinergi antara dinas pertanian dan ketahanan pangan, dinas peternakan, dinas perindustrian dan perdagangan serta dinas PMD untuk mendorong hal tersebut.  

Saat ini, Biro Umum Setda NTT telah membudidayakan 6 hektar lahan untuk sorgum Bioguma 3 yakni, 2 hektar di Helipad Rumah Jabatan Gubernur NTT, 2 hektar di wilayah Takari dan 2 hektar di Oesain Amarasi Kabupaten Kupang. 

Hasil panen biji sorgum akan dimanfaatkan sebagai bibit, sementara batang dan daunnya dijual ke PD Flobamor untuk kebutuhan pakan ternak dengan harga Rp 300/kg. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved