Gubernur Viktor dan Wagub Josef Panen Perdana Sorgum Bioguma 3 di Oebobo Kota Kupang

Gubernur Viktor Laiskodat bersama Wagub Josef Nae Soi didaulat memotong batang dan mengambil bulir sorgum.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wagub Josef Adrianus Nae Soi foto bersama kepala dinas dan pihak Sepasi usai panen perdana Sorgum di Kupang, Senin 29 Maret 2021 

Gubernur Viktor dan Wagub Josef Panen Perdana Sorgum Bioguma 3 di Oebobo Kota Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Adrianus Nae Soi melakukan panen perdana Sorgum varian Bioguma 3, Senin 29 Maret 2021.  

Panen perdana Sorgum hasil kerjasama Pemprov NTT dengan Sejati Petani Sorgum Indonesia (Sepasi) Provinsi NTT itu dilaksanakan di lahan sorgum yang berada di Helipad Samping Rumah Jabatan Gubernur NTT, jalan El Tari Kelurahan Oebobo Kecamatan Oebobo Kota Kupang. 

Panen perdana di lokasi milik pemerintah provinsi itu berlangsung pada pukul 15.00 Wita.

Gubernur Viktor Laiskodat bersama Wagub Josef Nae Soi didaulat memotong batang dan mengambil bulir sorgum. Setelahnya, memasukan batang Sorgum pada mesin pencacah. 

Baca juga: Erik Rede Apresiasi Petani Sorgum Asal Kabupaten Ende Jaga Ketahanan Pangan 

Pada kesempatan itu, beberapa pimpinan SKPD turut mendampingi Gubernur dan Wagub. Tampak Asisten 1 Setda NTT yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Peternakan NTT, Johanna Lisapaly, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Ir. Lecky Frederich Koli, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT, Muhammad Nazir Abdullah. 

Tampak pula staf ahli Gubernur NTT, Prof. Daniel Kameo dan Ima Blegur serta Direktur PD Flobamor dan perwakilan Sepasi. 

Kepada wartawan usai panen perdana, Gubernur Viktor Laiskodat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Biro Umum Setda NTT bersama Sepasi dalam menyiapkan benih sorgum varietas baru Bioguma 3 yang kini dapat menjadi model. 

Baca juga: Kerinduan Petani Sorgum di Ende Belum Terjawab, Begini Respon Dinas Pertanian

Menurutnya, sorgum bukan merupakan barang baru untuk masyarakat NTT karena saat ini sorgum telah menjadi tanaman endemik di wilayah itu. 

Namun demikian, dengan riset riset yang dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas benih sorgum untuk dibudidayakan secara luas.

"Ini bukan barang baru, barang ini sudah sekian lama, kalau dia sudah punya bahasa daerah artinya barang ini menjadi endemik di NTT , ada bahasa daerahnya di setiap daerah di NTT," ujar Gubernur Viktor Laiskodat kepada wartawan. 

Baca juga: Petani Sorgum di Ende Minim Perhatian Pemerintah, April Panen Dinas Pertanian Rencana Pantau

Berdasarkan riset, kata dia, benih sorgum Bioguma 3 diklaim lebih baik dari benih sorgum yang dibudidayakan sebelumnya. Sehingga dengan kualitas hasil yang lebih padat dan lebih banyak maka dipastikan dapat lebih memberi keuntungan untuk budidaya. 

Gubernur Viktor Laiskodat juga menegaskan budidaya sorgum akan dikembangkan secara luas pada 2022 mendatang dengan kolaborasi antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang disupport oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Ir Lecky Frederich Koli di hadapan Gubernur dan Wagub telah menyanggupi untuk menyiapkan lahan 50 ribu hektar untuk pengembangan budidaya sorgum pada tahun 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTT Muhammad Nazir Abdullah juga menyanggupi untuk menyiapkan 1000 mesin pencacah untuk mendukung program budidaya sorgum itu. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved