Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat Minta Penjabat Bupati Agar Kendalikan Angka Stunting
presiden Joko Widodo telah menetapkan agar tahun 2024 stunting secara nasional harus turun jadi 14 persen.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Lasikodat Minta Penjabat Bupati Agar Kendalikan Angka Stunting
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Setelah melakukan kunjungan kerja (Kunker) di daratan Timor, gubernur NTT Viktor B Laiskodat melantik 4 penjabat Bupati di kawasan Besipae, TTS, Sabtu 27 Maret 2021. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya pengendalian angka stunting di provinisi NTT.
Dijelaskan Viktor, presiden Joko Widodo telah menetapkan agar tahun 2024 stunting secara nasional harus turun jadi 14 persen.
Untuk itu, angka stunting di NTT yang telah turun dari 42 persen ke 23 persen agar terus dikendalikan dan desain kependudukan terutama dari kelompok masyarakat miskin.
"Cek para penerima PKH agar anak cukup dua. Nah untuk kerja-kerja besar ini kita butuh Bupati-Bupati yang hebat" sebutnya.
Ia juga meminta agar para Penjabat Bupati mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat meskipun waktunya tidak terlalu lama. Tunjukan bahwa anda tidak salah dipilih oleh Gubernur.
Baca juga: Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah Target Turunkan Stunting Jadi 10 % di Tahun 2021
Gubernur Viktor berharap dalam waktu yang singkat tersebut, para penjabat bekerja dengan benar dan penuh tanggung jawab, sehingga bupati definif mampu laksanakan tugas dengan baik karena sudah dipersiapkan dengan benar oleh penjabat.
Diterangkannya, percepatan-percapatan sangat dibutuhkan dalam membangun NTT dan para bupati agar mampu membawa provinsi ini jalan lebih cepat.
Dirinya pun mengingatkan agar penjabat Bupati dapat menjalankan Pemerintahan dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masayarakat, terutama pengendalian covid-19 dan diikuti dengan penganggaran yang benar serta pemantauan dan pengendalian sampai tahap mikro khususnya sampai tingkat RT.
"NTT termasuk salah satu Provinsi yang diminta Presiden untuk perhatikan penerapan protokol kesehatan pada tingkat mikro" sambung politisi Nasdem ini.
Baca juga: Cegah Stunting, Kadis Kesehatan Sumba Tengah Minta Suami Beri Perhatian Sejak Istri Hamil ? Info
Viktor mengungkapkan, sengaja memilih Besipae sebagai tempat pelantikan agar masyarakat bisa melihat keadaan Besipae yang semakin berubah dan menjadi salah satu calon pusat pertumbuhan ekonomi di NTT.
"Tempat ini sangat indah dan asri. Tugas saudara sebagai penjabat bupati adalah (menyatukan) para kubu yang masih terpilah karena perbedaan pilihan politik. Harus diatur dengan baik supaya suasana psikologis baik dalam lingkungan penyelenggara negara (ASN) maupun masyarakat dapat kembali kondusif" jelasnya.
Baca juga: Di Kabupaten Malaka, Gubernur NTT Minta Perhatian Serius Persoalan Stunting
Keempat penjabat Bupati yang dilantik berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 132.53-651Tahun 2021 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati di Kabupaten pada Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah Zacharias Moruk untuk Kabupaten Belu, Viktorius Manek di Malaka, Kosmas D. Lana di Sumba Barat dan Doris Alexander Rihi untuk Sabu Raijua. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)