Cegah Stunting, Kadis Kesehatan Sumba Tengah Minta Suami Beri Perhatian Sejak Istri Hamil ? Info
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, Ridho Dj.Samani, M.Kes mengatakan untuk mencegah terjadi stunting pada anak-anak balita maka hendaknya
Penulis: Petrus Piter | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM/WAIBAKUL---Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, Ridho Dj.Samani, M.Kes mengatakan untuk mencegah terjadi stunting pada anak-anak balita maka hendaknya para suami memberi perhatian serius terhadap istri semenjak hamil.
Jangan istri dalam keadaan hamil besar dipaksa bekerja keras memenuhi kebutuhan keluarga. Misalnya memikul kayu api, memikul jerigen besar berisi air minum dan lainnya Kasihan istri sudah hamil besar dipaksa bekerja keras lagi. Mari, kita memberi perhatian yang baik kepada istri agar anak lahir dengan sehat walafiat.
Sebetulnya perhatian itu dimulai bukan saja ketika istri hamil tetapi pada masa remajanya. Karena itu, ia mengajak semua orang tua memberi perhatian anak-anaknya semenjak masa remaja.
Baca juga: Begini Kata Kasat Lantas Polres Manggarai Barat soal Tilang Elektronik
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Tengah, Ridho DJ.Samani, M.Kes ketika tampil sebagai nara sumber pada acara sosialisasi penanganan stunting terintegrasi di aula Bappeda Sumba Tengah, Kamis (25/3/2021).
Menurutnya, stunting atau gagal tumbuh anak balita akibat kurang gisi. Penyebab terjadi stunting karena pola asuh, pola makan dan air bersih. Kebiasaan menitipkan anak kepada nenek untuk mengasuh, makan makanan kurang bergisi dan kekurangan air bersih serta lainnya menjadi penyebab terjadi penyakit stunting pada anak tersebut.
Untuk itu, momentum pertemuan hari ini menjadi hal terbaik untuk bersama-sama merumuskan langkah-langkah menangani stunting Sumba Tengah ke depan. Dengan demikian dapat mengejar target menurunkan angka stunting Sumba Tengah 14,4 % pada tahun 2020 menjadi 10 % pada tahun 2021 atau menjadi nol stunting Sumba Tengah.(pet)
