Anggota DPRD terlibat judi
3 Anggota DPRD Rote Ndao Berinisial ZYA, YD, AP dan Oknum Wartawan Kepergok Judi di Ruang Paripurna
3 Anggota DPRD Rote Ndao berinisial ZYA, YD, AP dan oknum wartawan kepergok judi di Ruang Paripurna
3 Anggota DPRD Rote Ndao Berinisial ZYA, YD, AP dan Oknum Wartawan Kepergok Judi di Ruang Paripurna
POS-KUPANG.COM|KUPANG—Perilaku tiga anggota DPRD Rote Ndao ini tak pantas ditiru. Mereka kepergok terlibat judi. Anggota DPRD terlibat judi berinisial ZYA,YD dan AP.
Yang lebih miris lagi, para anggota dewan terhormat ini kepergok judi di ruang Paripurna di Gedung DPRD Rote Ndao.
Tak hanya Anggota DPRD yang diamankan polisi, dalam penggerebekan itu polisi juga mengamankan Sekretaris Dewan (Sekwan) berinisial BK dan oknum wartawan berinisial HG.
Baca juga: Ini Identitas Lengkap Tiga Anggota DPRD Rote Ndao yang Tertangkap Judi di Ruang Paripurna
Baca juga: Ruang Paripurna Jadi Arena Judi, Polisi Amankan 3 Oknum Anggota DPRD dan Wartawan
Baca juga: BREAKING NEWS :Tiga Anggota DPRD Rote Ndao & Oknum Wartawan Digrebeki Saat Judi di Ruang Paripurna
Ketiganya tak berkutik ketika digrebek Tim Buser Polres Rote Ndao,Rabu (24/3/2021) malam.
Tak hanya 3 anggota DPRD Kabupaten Rote Ndao YD, ZYA dan AP, Polisi juga mengamankan Sekwan berinisial BK dan oknum wartawan berinisial HG sedang asyik berjudi di ruang paripurna.
Kelimanya kemudian digelandang ke Mapolres Rote Ndao untuk dimintai keterangan.
Kapolres Rote Ndao, AKBP Felli Hermanto, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (25/3/2021) membenarkan adanya penggerebekan itu.
"Benar, ada 3 anggota dewan 1 Sekwan dan 1 wartawan. Untuk detailnya konfirmasi ke Kasat Reskrim," katanya.
Sementara Kasat Rekskrim Polres Rote Ndao, IPTU Yames Jems Mbau yang dikonfirmasi wartawan mengaku masih mengikuti kegiatan praops Semana Santa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda)
Kepala Desa Ini Gunakan BLT Dana Desa untuk Bermain Judi Hingga Menyewa PSK
Kepala Desa Ini Gunakan BLT Dana Desa untuk Bermain Judi Hingga Menyewa PSK.
Sungguh keterlaluan apa yang dilakukan kepala desa ini.
Dia tega menggelapkan dana BLT Covid-19 untuk keperluannya.
Tak terpujinya lagi, hasil penggelapan uang BLT Virus Corona ini diduga digunakan untuk berfoya-foya mulai dari berjudi sampai menyewa PSK.