Kementerian PUPR Target Tuntaskan Pembukaan Ruas Jalan Baru Bandara - Binongko
ruas jalan baru ini merupakan hasil adendum dari proyek pengaspalan jalan Terang-Bari yang dianggarkan tahun 2021
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Kementerian PUPR Target Tuntaskan Pembukaan Ruas Jalan Baru Bandara - Binongko
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menargetkan akan menuntaskan ruas jalan bari di Labuan Bajo, Rabu (3/3/2021).
Ruas jalan yang baru dibuka setelah dilakukan pembebasan lahan oleh sejumlah pemilik lahan itu akan menghubungkan Bandara Udara Komodo Labuan Bajo ke Binongko, Kelurahan Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Mabar.
Dana pembukaan ruas jalan baru ini merupakan hasil adendum dari proyek pengaspalan jalan Terang-Bari yang dianggarkan tahun 2021 oleh Kementerian PUPR.
"Ini memakai dana dari kontrak sebelumnya nama paket pengaspalan Terang-Bari senilai Rp 10 Milyar, diadendum uangnya sebagian diambil ke sini sekitar Rp 2 milyar. Nanti tahun pertama kita lihat, jika kurang kita adendum lagi, yang penting jalan dilalui, sehingga sambung dari Bandara sampai ke dekat Ayana, sehingga bisa terus huny Wae Cicu, kalau belok kanan lewat lintas Flores sampai ke Reo," kata Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III provinsi NTT, Yanwar usai ceremonial pembukaan jalan baru tersebut.
Panjang jalan, lanjut dia, sepanjang 200 meter dan ditargetkan selesai pada Desember 2021 mendatang.
"Ini pembukaan dulu, nanti bisa lebih bagus bisa, karena dana yang ada kita adendum dari Terang-Bari. Ke depannya kita usahakan untuk layak seperti jalan lainnya yang lebar 7 meter," ungkapnya.
Pihaknya berharap, jalan tersebut nantinya dapat memecah konsentrasi kendaraan di beberapa titik di Labuan Bajo sehingga tidak terjadi kemacetan.
Diberitakan sebelumnya, Bupati Manggarai Barat (Mabar), Edistasius Endi menaiki ekskavator bersama sejumlah pimpinan instansi, Rabu (3/3/2021).
Setelah turun dari ekskavator yang akan digunakan untuk pembangunan jalan baru, Bupati yang akrab disapa Edi Endi menyerukan 'Stop Macet di Labuan Bajo'.
Seruan itu disampaikan secara bersama usai ritual adat pembukaan jalan baru yang dihibahkan keluarga Flavianus Soe bersama 2 warga lainnya.
Jalan baru sepanjang 200 meter yang akan dibangun tersebut dari jalur Bandara Labuan Bajo ke Binongko.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk akselerasi pembangunan di hari ketiga kepemimpinan Bupati Edi Endi bersama Wakil Bupati, dr Yulianus Weng, untuk memecahkan persoalan kemacetan di Labuan Bajo.
Ritual adat dilakukan dengan khusuk oleh sejumlah tokoh adat Lancang, dihadiri juga Wakil Bupati Mabar, dr Yulianus Weng; Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III provinsi NTT, Yanwar; Kadis PU Mabar, Ovan Adu; Kasat Pol PP Mabar, Stev Salut; Ketua DPRD Mabar, Martinus Mitar, Wakil Ketua II DPRD Mabar, Marselinus Jeramun, pemilik tanah, Flavianus Soe; Direktur PT ANK, Wemi Sutanto, Kabag Humas dan Protokol Mabar, Rian Gampar, serta sejumlah pegawai.
Bupati Edi Endi dalam kesempatan itu menyampaikan terima kasih atas kerelaan pemilik lahan untuk memberikan tanahnya demi pembangunan jalan.
"Terima kasih bapak Ipi Soe (Flavianus Soe), mewakili Ibu Ani Su sekaligus 2 pemilik lahan lainnya. Ini merupakan jawaban dari kerinduan masyarakat Manggarai Barat jalan dari Bandara Komodo Labuan Bajo ke Binongko akan terbuka. Jalan Tuhan lewat pemilik lahan, teman-teman dari PU," katanya.
Menurutnya, kontribusi lahan tersebut sangat membantu masyarakat Kabupaten Mabar dan tentunya semakin memajukan masyarakat karena akses jalan tersebut merupakan jalur alternatif lainnya untuk menghindari kemacetan di Labuan Bajo.
"Ini kita syukuri, karena jika Tuhan tidak buka jalan meluluhkan hati pemilik lahan, peristiwa ini tidak terjadi. Terima kasih kepada pemilik lahan, sampaikan salam hormat dari seluruh rakyat Mabar kepada ibu Ani Soe. Doa kami semua semoga selalu diberikan kesehatan dan rejekinya bertambah, karena peristiwa ini bagian dari amal," kata Bupati Edi Endi disambut ungkapan rasa syukur bersama.
Diakuinya, langkah tersebut menjadi hal baik yang nantinya dapat ditiru masyarakat lainnya demi memudahkan akses semua lapisan masyarakat.
"Ini merupakan langkah baik untuk ruas jalan lainnya akan dibuka. Sehingga kita tidak menemukan kemacetan. Jangan sampai ada kebuntuan, yang buntu kita cairkan dengan komunikasi. Kami akan gunakan semua kemampuan yang ada, kami maksimalkan sehingga semua masalah terselesaikan," tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mabar, Martinus Mitar mengapresiasi langkah Bupati Edi Endi sehingga pengerjaan jalan tersebut dapat dilakukan.
Menurutnya, pendekatan secara emosional dan budaya terhadap para pemilik lahan, menjadi kunci keberhasilan pemerintah dalam membuka akses jalan baru.
Pihaknya berharap, pendekatan emosional dan kebudayaan sesuai keadaan objektif di daerah dapat konsisten dijalankan, sehingga persoalan lahan demi pembangunan jalan di Labuan Bajo dapat teratasi.
"Kami berharap kepada pemerintah karena kebutuhan ruas jalan baru sangat penting, terlebih karena melihat perkembangan Kota Labuan Bajo. Ini tugas kita bersama, lakukan pendekatan dengan masyarakat, dan lakukan pendekatan dengan pemilik lahan yang paling penting," katanya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III provinsi NTT, Yanwar mengucapkan terima kasih kepada Bupati Edi Endi dan pemilik lahan karena akses jalan yang tidak dapat terlaksana karena pembebasan lahan tersebut dapat terwujud.
Menurutnya, jalan tersebut nantinya dapat memecah konsentrasi kendaraan bermotor di beberapa titik jalan di Labuan Bajo.
Bahkan, lanjut dia, jalan tersebut menjadi jalur alternatif menuju Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu hingga ke Pelabuhan Reo melalui Terang dan Bari.
"Terima kasih, jalan ini nantinya akan menjadi jaringan jalan di Labuan Bajo, sehingga nanti dapat memecah lalu lintas rata-rata kendaraan yang menumpuk di Kota (Labuan Bajo," katanya.
Perwakilan pemilik lahan, Flavianus Soe mengaku proses pembebasan lahan tersebut demi kepentingan bersama dan kepentingan negara.
Jalan tersebut, lanjut pria yang akrab disapa Ipi Soe ini, baru dilakukan karena pendekatan yang baik dari Bupati Edi Endi.
"Kalau dulu distop karena pendekatan yang kurang bagus. Kedua, kalau ini dilanjutkan kami rugi sekitar 5 ribu meter persegi tanah kami karena dia (jalan) memutar," katanya.
Pihaknya berharap, jalan tersebut nantinya dapat dikerjakan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.
• 10.139 Lansia Kota Kupang Terima Vaksin Tahap II
• Kodim 1612 Manggarai Tanam Pohon Baobab di Labuan Bajo Kabupaten Mabar
• Walhi Minta Pemprov NTT Turun Tangan Atasi Konflik Nelayan di Teluk Lewoleba
• Wawancara Eksklusif : Implementasi Program PRESISI di Polda NTT
• Kejari Lembata Periksa Investor Lokal Dalam Kasus Dugaan Mafia Tanah Desa Merdeka
"Terima kasih pak bupati yang intens lakukan komunikasi, karena kita saling membutuhkan. Negara dan kami. Jalan ini seluruhnya sekitar 95 persen ada di Tanah, kalau mau dihitung sekitar 3 ribuan meter persegi yang dijadikan jalan," katanya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)