Wawancara Eksklusif
Wawancara Eksklusif : Implementasi Program PRESISI di Polda NTT
perbatasan negara hingga peran kehumasan dalam mendukung Program Kapolri Jenderal Listya Sigit Prabowo yakni Presisi.
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Implementasi Program PRESISI di Polda NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto SIK melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Pos Kupang, Rabu (3/3) siang.
Kombes Pol Rishian Krisna SIK bersama rombongan diterima oleh Pemred Pos Kupang Hasyim Ashari, Koordinator Liputan Ferry Jahang, Manager Produksi Alfons Nedabang serta Manajer Bisnis Abd. Rachman.
Dalam kesempatan silaturahmi itu, Kombes Pol Rishian Krisna juga didapuk menyampaikan pandangan dan himbauan dalam acara Ngobrol Asyik Pos Kupang yang dipandu host Ferry Jahang.
Ngobrol Asyik yang berlangsung sekitar 30 menit mengupas pengalaman sejak menjadi Kaplres TTU yang merupakan wilayah perbatasan negara hingga peran kehumasan dalam mendukung Program Kapolri Jenderal Listya Sigit Prabowo yakni Presisi.
Berikut petikan wawancara yang dirangkum POS-KUPANG.COM.
Sejumlah terobosan dan hal hal yang dilakukan Polda NTT.
Sebelum menjabat Kabid Humas Polda NTT dan Wadir Sabhara Polda NTT, anda menjabat Kapolres TTU. Banyak hal yang telah dilakukan selama menjabat Kapolres di wilayah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse Republik Demokrat Timor Leste itu. Seperti apa bertugas di sana? Suka duka apa yang dialami?
Selama 3,5 tahun di Polres TTU itu lebih banyak sukanya, karena pada saat kita Sertijab sebagai Kapolres , ada sebuah semangat dalam diri bahwa banyak perubahan yang harus dilakukan. Itu sebuah tantangan dimana di wilayah perbatasan dengan negara Timor Leste juga aspek geografis yang menantang serta kebiasaan masyarakat.
Ini yang menjadi tantangan bagi saya untuk melakukan pendekatan dengan seluruh stakeholder dan seluylapisan masyarakat sehingga keberadaan polisi akan nampak lebih melindungi mengayomi dan melayani masyarakat.
Tentunya ini akan berkontribusi terhadap terwujudnya situasi Kamtibmas yang selalu terpelihara.
Di sana memang wilayahnya cukup luas, namun sebagian besat bisa dilalui dengan jalur datar sehingga seluruh wilayah sudah saya jangkau dan menarik karena kita bisa menggunakan sepeda motor.
Kita bisa berhenti dimana saja dan ngobrol dengan masyarakat dimana saja, bagi saya ini merupakan suatu hal yang menyenangkan.
Tingkat kriminalitas di perbatasan sangat ber potensi besar, tidak hanya konvensional tetapi juga transnasional. Menjadi tantangan buat kita sehingga saat itu kita betul betul memberi komitmen kepada anggota, bagaimana pertama tama harus memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat TTU. Tidak berpotensi menjadi pelaku dan tidak berpotensi menjadi korban.
Kita mencoba untuk membangun zona integritas, sat uni masih dikembangkan,tidak hanya pelayanan terhadap publik tapi juga membuat inovasi yang bisa membuat masyarakat lebih mudah menerima pelayanan Kepolisian , kita juga berupaya supaya tingkat kriminalitas menurut dan kita tekan bersama masyarakat.