Megy Sigasare Senada dengan Kader PDIP Soal Etika Mengisi Kursi Wakil Bupati Ende

sejak awal dirinya dan setidaknya, seniornya, Herman Hery, punya sikap yang jelas, terkait siapa yang mengisi kursi wakil bupati Ende.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Dokumen pribadi Megy Sigasare.
Megy saat bersama Almarhum Marsel Y.W Petu dan Djafar Achmad di Ende. 

"Lalu yang kedua harus ada etikanya. Etikanya kan, ini yang orang bilang etisnya dalam berpolitik itu, kursi ini ditinggalkan oleh partai Golkar mestinya kader partai Golkar yang mendapatkan itu, siapapun dia," ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Ansy, PDI Perjuangan mestinya mendorong, mensuport calon yang diusulkan oleh Partai Golkar.

"Kenapa? Politik ini kan dua hal, how to get power, bagaimana mendapatkan kekuasaan, lewat Pilkada, pemilihan langsung dan sudah berdarah-darah. Dan partai pengusung utama ketika itu kan partai Golkar," ungkapnya.

Menurutnya, jika saat ini terjadi permainan macam-macam dan demikian partai Golkar tidak mendapat kekuasaan, Ansy katakan, ada problem etika dalam berpolitik.

Kapolres Sumba Barat Terjunkan 300 Personil Amankan Pasola Wanokaka

Covid-19 Berulang Tahun, Begini Evaluasi Pemerintah Kota Kupang

Warga Perumahan MBR Mengeluh Atas Status Rumah Yang Mereka Tempati

Dia tegaskan, jika hari ini Golkar sudah punya calon wakil Bupati Ende, maka posisi PDI Perjuangan harus mendukung calon partai Golkar. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved