Opini Pos Kupang

Covid-19 dan Kualitas Pendidikan

Merebaknya virus corona ( Covid-19) akhir-akhir ini, memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap Sistem Pendidikan

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Covid-19 dan Kualitas Pendidikan
Dok POS-KUPANG.COM
Logo Pos Kupang

Hal lain yang kiranya perlu dilihat bersama ialah sarana dan prasarana, pengelolaan, dan penilaian pendidikan.

Pandemi Covid-19 yang menggerogoti sistem pendidikan dewasa ini telah menciptakan patologis dan upaya ekstra untuk menemukan alternativ terbaik sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

Akhir-akhir ini proses pembelajaran tatap muka sebagaimana biasanya pelan-pelan mulai ditiadakan demi menekan penyebaran Covid-19 dan beralih ke sistem daring atau online. Sistem ini tentu membutuhkan sarana dan prasarana sebagai penunjang.

Di sini pemerintah mesti memperhatikan dan berani mengambil langkah tegas kepada lembaga pendidikan yang belum memiliki sarana pendukung. Apabila hal tersebut telah terpenuhi, maka upaya selanjutnya ialah bagaimana mengelola setiap aset yang dimiliki maupun administrasi yang berkaitan dengan pendidikan tersebut agar tidak mengalamai persoalan.

Pada akhirnya hasil evaluasi menjadi pelajaran penting bagaimana mempertahankan dan meningkatkan sistem yang sudah ada atau mengubah sistem yang dinilai kurang efektif agar lebih baik demi kesuksesan sistem pembelajaran di masa yang akan datang secara khusus di era pandemi.

Esensi Proses Pendidikan

Proses pembelajaran yang berlangsung selama pandemi diharapkan tidak mengurangi kualitas pendidikan sesuai dengan yang diidealkan dalam dunia pendidikan pada jenjang apapun.

Kompetensi dan karakter mesti menjadi hal yang terus dipacu dan ditingkatkan. Paling tidak dua pilar tersebut, baik karakter maupun kompetensi saling mengandaikan.

Karakter tanpa didukung oleh dimensi kompetensi akan menjadi sulit dalam menerima proses globalisasi yang menghadirkan revolusi 4.0 (four point zero) dan bahkan dalam menyambut era revolusi 5.0 (five point zero).

Demikian juga sebaliknya, kompetensi yang dimiliki akan menjadi kuat apabila memiliki basis karakter yang kuat.

Di era pandemi ini, esensi pendidikan kiranya perlu dilihat lebih jauh. Sistem pembelajaran di tengah pandemi ini kiranya tidak dilihat dalam sudut pandang yang terkesan monoton melalui momen pemberian tugas atau materi semata yang semakin menumpuk.

Pembentukan karakter merupakan esensi dari proses pendidikan atau pendidikan itu sendiri. Pendidikan akan mengalami patologis atau pun gagal jika belum berhasil membentuk karakter yang utuh.

Pendidikan bukan hanya sebatas sebuah proses transfer ilmu pengetahuan, lulus dengan predikat nilai yang tinggi, mendapat ijazah dan pada akhirnya memperoleh pekerjaan.

Lebih daripada itu, hal yang paling penting ialah bagaimana proses atau sistem itu dapat sampai kepada inti terdalam pendidikan agar menciptakan pribadi-pribadi yang selain berkompetensi juga berkarakter dan berintegritas.
Membangun Optimisme

Harus diakui bahwa pandemi Covid-19 telah membongkar kemapanan sistem pembelajaran menjadi kurang optimal. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hasan Chabibie mengakui, guru-guru di Indonesia tidak dirancang untuk menjalankan pembelajaran jarak jauh berbasis daring sehingga menyebabkan sistem pendidikan dan pengajaran di Indonesia tidak berjalan secara optimal (Kompas, 2020) secara khusus di era pandemi ini.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved