Warga Miskin Bertambah 19 Ribu Dampak Pendemi Corona Pemprov NTT Anggap Wajar
Warga Miskin Bertambah 19 Ribu Dampak Pendemi Corona Pemprov NTT Anggap Wajar
"Walaupun ada perbedaan input namun kita tetap berusaha. Kita lihat pertumbuhan kita bagus bahkan di atas rata rata nasional," ujarnya.
Dilihat dari sisi ekonomi, lanjut Marius, kekuatan NTT berada pada ekonomi lokal meski didera pandemi. "Kita tetap bertahan secara ekonomi, walaupun input sudah tergerus oleh Covid. Kita bisa mempertahan pertumbuhan ekonomi yan siginifikan," ujar Marius.
Ia menegaskan, saat ini NTT di bawah duet kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi sedang berupaya mengejar ketertinggalan dari daerah lain.
"Kita sudah mengejar ketertinggalannya itu. Bapak Gubernur dan Wakil gubernur sekarang sedang gencar gencarnya untuk bersang dengan provinsi lain," tandasnya.
Marius menegaskan, perlu kerja sama dan kerja keras antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan mimpi itu. (hh)
Kabupaten Termiskin
Sumba Tengah : 34,49 persen
Sabu Raijua : 30,18 persen
Sumba Timur : 29,65 persen
Sumba Barat : 28,17 persen
Sumba Barat Daya : 28,00 persen.
Timor Tengah Selatan : 27,49 persen
Manggarai Timur : 26,52 persen
Lembata : 26,14 persen
Ende : 23,76 persen
Kabupaten Kupang : 22,77 persen.