Public Service Pos Kupang
Belum Setahun, Gedung Puskesmas Waiknuit Retak-retak
Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur

POS-KUPANG.COM - Gedung Puskesmas Waiknuit yang berada di Desa Tubuk Rajan, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata retak dan hancur. Padahal gedung dua lantai ini baru diresmikan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur tahun lalu.
Saya menyaksikan bagian tembok dan fondasi lantai yang rusak parah kelihatan jelas di bagian barat gedung. Lantai semennya retak hingga kelihatan terpisah dari gedung yang terlihat mentereng itu.
Bubungan atap lantai satu juga kelihatan retak hingga air hujan merembes sampai ke dalam gedung. Air yang merembes juga menyebabkan plafon mengalami basah dan rusak. Bukan tidak mungkin plafon tersebut lama kelamaan akan rusak dan timbul bercak-bercak hitam nantinya.
Kami yang biasa menggunakan puskesmas tersebut berharap pemerintah segera mengambil tindakan perbaikan gedung tersebut. Dengan demikian kami warga yang datang berobat ke sana merasa nyaman. Begitu juga dengan petugas kesehatan yang setiap hari melayani warga
Untuk diketahui, gedung Puskesmas tersebut dibangun dengan dana APBD II tahun anggaran 2019, senilai Rp 6 miliar lebih oleh CV Lima Satu. Gedung itu diresmikan pada 14 Mei 2020 dan baru mulai difungsikan 14 Juli 2020.
Terima kasih
Warga Atadei
Tanggapan
Sudah Lapor ke Dinkes Lembata
Memang benar adanya kerusakan fisik gedung tersebut. Kondisi fisik gedung yang retak dan rusak itu membuat pelayanan kesehatan sangat terganggu.
• Pesan Bagi Pers Lembata: Temukan Masalah di Tengah Masyarakat, Perluas Segmentasi Pemberitaan
Para tenaga kesehatan (nakes) merasa takut karena gedung yang kelihatan megah dari kejauhan itu sudah retak dan rapuh. Ini mengganggu pelayanan, kami juga takut apalagi yang kerja di lantai dua.
Keretakan tembok dan kerusakan pada bagian gedung itu sudah terjadi sejak lama dan dibiarkan begitu saja.
Ini juga merembes airnya sampai di dalam gedung. Kami juga sudah sampaikan ke Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Sekretaris Dinas Kesehatan.
Harapan kami jika memang masih masa pemeliharaan dikoordinasikan ke pihak ketiga agar segera diperbaiki. Kami sebatas menyampaikan ke Dinkes dan juga kami petugas merasa tidak nyaman.
Kalau untuk atap seng yang jatuh karena angin kencang sudah kita perbaiki. Hanya tembok sebelah barat yang belum.
Saat ini para tenaga kesehatan merasa tidak nyaman bekerja di Puskesmas Waiknuit. Gedung yang retak dan rapuh ditambah kondisi cuaca, hujan lebat dan angin kencang menyebabkan pelayanan kesehatan terganggu. (ll)
Kepala UPTD Puskesmas Waiknuit
Marselus Duce