Breaking News

PRB Provinsi NTT Sedang Menguji Coba Sebuah Aplikasi Pemantau Kepatuhan Protokol Kesehatan

Sasaran pemantauan dari aplikasi ini adalah fasilitas publik yang ada di NTT kemudian hasil pantauan akan dipublikasikan.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI/SENIN
Ketua Forum PRB NTT, Buce E. Y. Ga (Tengah) bersama Ketua Forum PRB Kota Kupang, Silvester Ndaparoka (Kanan) bersama Jurnalis Pos Kupang, Michaella Uzurasi dalam Acara Ngobrol Asyik bersama Pos Kupang. 

"Puji syukur teman - teman terkonsolidasi mekanisme organisasi terbangun dan yang kami lakukan adalah kamu terus terus berkoordinasi dengan Forum PRB Provinsi karena Kota Kupang juga merupakan ibukota Provinsi. Kota ini jadi barometer sehingga kita mengkonsolidasi dalam tim untuk memberi respon pada Covid" lanjutnya.

Disamping itu, ada juga penguatan kapasitas pengurus dan kapasitas pada 4 bidang yakni advokasi regulasi, pengembangan kapasitas, penguatan organisasi dan penelitian penguatan pengelolaan pengetahuan. 

Kalau melihat NTT secara keseluruhan, kata Buce, bencana yang terjadi secara berulang setiap tahun adalah kekeringan.

"Setiap tahun pasti terjadi dipuncak musim kemarau dan kadang - kadang diawal periode seperti 2016 itu kan kita punya curah hujan rendah sekali dan El Nino. Tanpa El Nino pun kita selalu mengalami krisis kekeringan" kata Buce.

"Efek yang paling terasa biasanya krisis air bersih dan hari ini kita bisa merasakan di Kota Kupang dan di kabupaten yang lain. Harusnya karena terjadi secara berulang harusnya kita jadi siap tetapi ini yang terjadi kita tetap susah air" lanjutnya.

Silvester menambahkan, selain bencana kekeringan ada beberapa daerah yang sangat sering mengalami bencana hidrometeorologi misalnya banjir.

"Teman - teman di Malaka itu pasti, di TTS bagian selatan itu pasti, akan mendapatkan banjir bandang ataupun banjir karena hujan" ungkap Silvester. 

Silvester menambahkan, daerah - daerah Ring of Fire seperti Sumba dan Flores harus lebih waspada dengan bencana - bencana geologi seperti gempa bumi dan gunung meletus.

Baca juga: Pejabat Bupati Sumba Barat : Masyarakat Harus Waspada, Jangan Anggap Remeh Virus Corona

Baca juga: Yos Rera Beka Minta Maaf Kepada Jonas Salean Dalam Persidangan 

Baca juga: Ile Lewotolok Meletus, Bank NTT Buka Rekening Bank NTT Peduli

Baca juga: Pasien Positip  Virus Corona  Terus Bertambah Jadi 21 Orang

"Kehadiran kami adalah memastikan masyarakat tangguh, memastikan pemerintah lebih siap dengan armadanya, dengan kekuatannya, dengan uangnya dengan SDMnya dengan masyarakatnya untuk mempersiapkan diri menghadapi bencana.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved