Breaking News

Wabah ASF Belum Juga Meredam, drh. Maxs Sanam : Tingkatkan Bio-Security

ternak bisa diuji dengan menempatkan ternak yang tidak divaksin pada kandang tertentu untuk mengetahui 

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
istimewa
Wakil Rektor I Bidang Akademik Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. Area lampiran 

Maxs juga menambahkan, pihak Badan Karantina pun harus memperketat pengawasan transportasi ternak babi hidup maupun olahannya ke luar daerah. 

"Nah itu harus diperketat apalagi orang bawa daging Se'i atau daging mentah dari daerah terpapar ke daerah yang masih steril. Itu yang harus diperhatikan" ucap Maxs.

Disamping itu, kata Maxs, sosialisasi dan edukasi juga harus terus dilakukan kepada masyarakat agar bisa aware terhadap persoalan ASF, bahwa tidak ada cara lain selain meningkatkan Bio-Security.

Masyarakat tradisional yang masih memelihara ternak babi dengan jenis pakan makanan sisa juga harus diperhatikan dengan baik. 

"Makanan sisa itu harus dimasak betul baru dikasih ke hewannya karena itu juga salah satu potensi untuk menularkan virus" kata Maxs.

"Itu yang bisa dilakukan sekarang. Kalau Saya peternak sekarang, saya mengurangi populasi dan caya ambil contoh melakukan diversifikasi ke usaha lain, ayam misalnya, sambil menunggu ketika ASF ini sudah benar - benar pergi" lanjutnya.

Sebagai tenaga medis, Maxs mengatakan, ternak bisa diuji dengan menempatkan ternak yang tidak divaksin pada kandang tertentu untuk mengetahui  apakah virus ASF masih ada di tempat ini atau tidak.

"Yang kedua unsur pemerintah bisa bergerak melakukan survailens untuk mendeteksi kemungkinan masih adanya virus melalui uji - uji DNA di setiap peternakan yang ada, sehingga orang bisa memulai pelihara dalam jumlah yang banyak" jelas Maxs.

"Kalau tidak, kita seperti berjudi ini. Kalau Judi kita piara babi terus tiba - tiba ada wabah di satu tempat, kita punya juga kena mati semua. Penyakitnya sangat patogen sangat menular" kata Maxs. 

Baca juga: Jika Pemerintah Biarkan Kerumunan Pilkada, FPI Ancam Tetap Gelar Reuni 212

"Hanya itu yang bisa kita lakukan. Bio-Security. Lakukan pendampingan lalu pemerintah bisa melakukan pengawasan terhadap lalu lintas ternak babi dan produk - produk terutama dari daerah - daerah wabah" pungkasnya.((Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi))

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved