Theodore Bole: Covid-19 di NTT Bisa Kendalikan

HUMAS Laboratorium Biomolekuler, Theodore Bole mengatakan, seharusnya Covid-19 di NTT sudah bisa dikendalikan

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Theodore Bole: Covid-19 di NTT Bisa Kendalikan
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
Laboratorium Biomolekuler

POS-KUPANG.COM - HUMAS Laboratorium Biomolekuler, Theodore Bole mengatakan, seharusnya Covid-19 di NTT sudah bisa dikendalikan. "Karena kita di Kota Kupang atau di NTT ini kan sudah punya tools, salah satunya lewat kami di Lab Biomolekuler," ujar Theo saat di Laboratorium Biomolekuler, Sabtu (7/11/2020).

"Nah sekarang bagaimana sinergi yang baik antara pihak pemerintah dengan masyarakat dan dengan tools yang ada ini Kita bisa saling mempercepat penanganan Covid-19 di NTT," ujarnya.

Menurut Theo, hingga saat ini, sampel yang diperiksa di Lab Biomolekuler kurang lebih 105 sampel dengan rentang waktu antara pemeriksaan sampai keluar hasil memakan waktu 1 sampai 2 hari.

Baca juga: NEWS ANALYSIS Dr Pius Weraman Epidemolog: Perhatian Spesifik

"Kita selalu melakukan proses pengulangan, jadi sebenarnya selesainya satu hari. Kalau misalnya sampel tiba pagi hari, berarti sore itu sebenarnya sudah ada hasil tapi kami menunggu untuk mengulang lagi untuk memastikan valid atau tidak hasilnya dari apa yang kami ukur," jelas Theo.

"Walaupun sering ketika kami ulangi itu memang tidak ada perubahan sama sekali, hasilnya konstan, tapi kami selalu minta kasih waktu kami untuk benar-benar memvalidkan hasilnya, karena ini menyangkut kepentingan banyak orang," tambahnya.

Baca juga: Ibu Hamil Positif Corona di Manggarai Barat Operasi Sesar

Mengenai kasus transmisi lokal yang terus meningkat, Theo mengatakan, Tim Pool Test selalu meminta kerjasama dengan dinas kesehatan untuk melakukan swab test.

"Kalau dari kami sih sebenarnya berulang-ulang kali sudah menawarkan karena kami ini di bawah pemerintah provinsi jadi kami tidak bisa pergi ke masyarakat untuk 'ayo kami swab', itu tidak mungkin. Kami selalu meminta kerjasama dengan dinkes provinsi, Dinkes Kota Kupang karena mereka yang punya akses ke masyarakat untuk bagaimana mengajak masyarakat untuk dilakukan swab masal karena toolsnya ada di kami, " papar Theo.

"Pemerintah sudah punya toolsnya yaitu melalui kami di Laboratorium ini. Nah sekarang bagaimana tinggal pemerintah memberdayakan kami sebagai tools itu karena tidak mungkin kami sebagai tools bergerak diluar dari jangkauan yang harusnya kami lakukan," tandas Theo. (cr4)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved