NEWS ANALYSIS Dr Pius Weraman Epidemolog: Perhatian Spesifik

NEWS ANALYSIS Dr Pius Weraman Pakar Epidemologi: Perlu Perhatian Spesifik

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Dr. Pius Weraman, SKM. M. Kes, ahli epidemiolog, Rabu (13/05/2020) 

NEWS ANALYSIS Dr Pius Weraman Pakar Epidemologi: Perlu Perhatian Spesifik

POS-KUPANG.COM - KESADARAN masyarakat dan pemerintah untuk pematuhan protokol kesehatan Covid-19 ini, perlu kita melihat kembali atau kaji kembali.

Perilaku masyarakat dan pemerintah, seharusnya sejalan untuk saling memberikan informasi dan juga saling menopang.

Jika kelemahan yang ada itu terkait dengan perilaku masyarakat dengan pemerintah, tidak ada kontrol kendali dari kedua pihak ini, maka pandemi Covid-19 ini akan berkelanjutan.

Baca juga: Di Nagekeo Wajib Sediakan Sarana Cuci Tangan

Dalam ilmu epidemologi, penyebaran Covid-19 ini berdasarkan waktu, tempat maupun manusia. Trias epidemologi ini, terutama berkaitan dengan host, agent, environment.

Host ialah perilaku dan karakteristik manusia, dan juga bagaimana sikap, sifat mobilitas dari manusia dari satu tempat ke tempat yang lain, itu membutuhkan pengawasan lengkap secara medis yang dikontrol dengan sistem surveilance yang ketat, baik itu di laut, udara dan darat.

Baca juga: Ibu Hamil Positif Corona di Manggarai Barat Operasi Sesar

Sehingga yang menjadi lini terdepan dari sistem surveilance ini adalah, kantor kesehatan pelabuhan yang ada di setiap daerah, baik itu kesehatan pelabuhan yang ada di propinsi maupun di wilayah kerja di pintu masuk di daerah lain yang kadang tidak terdeksi. Maka penularan ini terjadi semakin hari makin meningkat.

Bahkan di Kota Kupang, kita tahu bersama bahwa selama ini, pemberlakuan New Normal ini tidak dipahami baik oleh pemerintah maupun masyarakat, maka proses penularan itu akan terjadi. Apalagi 'kebutaan' masyarakat kaitan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ada di wilayah tingkat RT/RW maupun di kelurahan dan kecamatan. Ada masyarakat memahami secara tradisional bahwa Covid-19 itu bohong.

Ada hoaks dari medsos yang berikan pemberitaan kaitan dengan Covid-19, bahwa itu adalah pemberitaan bohong bahwa itu semua seperti flu biasa, bukan seperti Covid-19. Hal ini yang beresiko bagi masyarakat di NTT.

Terkait dengan waktu, karena sekarang sudah pemberlakuan New Normal, maka setiap orang yang keluar masuk tidak terkontrol dengan baik. Misalnya Bandara El Tari yang hampir setiap saat hampir lima sampai tujuh penerbangan dengan membawa begitu banyak penumpang.

Dengan banyaknya penumpang yang masuk ini, tidak terjadi kontrol yang ketat, baik sitem kontrol di bandara maupun sampai di daerah perkampungan dengan kurangnya sistem yang mengawasi. Maka semua berjalan normal saja, sehingga saat sampai ini terjadi peningkatan yang signifikan. Kita melihat di dua bulan ini terjadi kasus peningkatan yang signifikan terjadi di Kota Kupang dengan transmisi lokal.

Hal ini paparannya bisa terjadi antar keluarga, anak dengan orang tua dengan tetangga dan seterusnya. Sehingga sampai saat ini saja sudah ada tambahan peningkatan 14 kasus bahkan lebih. Maka butuh perhatian yang spesifik antara pemerintah maupun masyarakat. (cr6)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved