Opini Pos Kupang
Pemuda dan Pilkada 2020
Sejarah dunia adalah sejarah orang muda, jika angkatan muda mati rasa, matilah semua bangsa" (Pramoedya Ananta Toer)
Oleh : Febry Suryanto, Mahasiswa STFK Ledalero
POS-KUPANG.COM - "Sejarah dunia adalah sejarah orang muda, jika angkatan muda mati rasa, matilah semua bangsa" (Pramoedya Ananta Toer). Kutipan ini menunjukkan sedemikian pentingnya kedudukan dan peranan Pemuda bagi perjalanan suatu bangsa.
Pada tanggal 28 Oktober 2020, bangsa kita mengenangkan kembali sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi 92 tahun silam yakni peristiwa Sumpah Pemuda. Peristiwa tersebut menjadi tonggak sejarah persatuan Indonesia dalam menghimpun perjuangan bangsa yang kala itu masih bersifat kedaerahan.
Kita patut mengapresiasi, gagasan Sumpah Pemuda bukan sekadar sebuah eksistensi kaum muda, tetapi ada sesuatu yang mau dicapai yakni memerdekakan masyarakat dari bentuk intimidasi dan kolonialisme penguasa.
Baca juga: Kisah Nurhayati, Wanita yang Tak Mampu Melunasi Tunggakan Sewa Kos Karena Diserang Stroke
Mereka telah menjadi garda terdepan dalam menyuarakan keadilan dan kebenaran. Masyarakat Indonesia haruslah bangga, karena tanpa keberanian para pemuda, mungkin kita tidak akan pernah mengalami kemerdekaan hingga kini.
Selain itu, peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan peran pemuda yang tidak pernah absen dalam memainkan peran-peran besar dalam mengubah dan memperbaiki keadaan masyarakat termasuk dalam bidang politik.
Sumpah Pemuda merupakan peristiwa politik berupa konsolidasi gerakan kebangsaan demi terbentuknya sebuah Nation dengan keragaman kultur, etnis, agama dan budaya, yakni Indonesia.
Baca juga: Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati Belu Super Ketat
Eksistensi para pemuda tidak bisa dipisahkan dari pertumbuhan dan kemajuan bangsa karena pemuda merupakan agence of change yang memiliki semangat dan kreatifitas yang luar biasa dalam segala aspek pembangunan bangsa termasuk dalam bidang politik.
Spirit dan perjuangan para pemuda masih relevan untuk direfleksikan dalam dinamika politik pemuda khususnya menghadapi momentum Pilkada 2020.
Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak tanggal 28 Oktober 1928, dengan mengikrarkan untuk bersatu menjadi satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia.
Di tilik dari catatan sejarah tersebut, pemuda memiliki peran sangat penting dalam setiap perubahan yang terjadi di negeri ini. Dari catatan peristiwa besar menunjukan aksi nyata dan peran pemuda untuk kemajuan bangsa. Sejak sebelum proklamasi kemerdekaan hingga sekarang, peristiwa penting tidak bisa dipisahkan dari peran para pemuda.
Berdirinya Budi Utomo pada tahun 1908, Sumpah Pemuda 1928, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Peristiwa Malari 1974, hingga masa reformasi oleh gerakan mahasiswa pada 1998 adalah bukti kuat peran pemuda. Oleh karena itu, peran aktif pemuda dalam ajang pilkada 2020 sangat di perlukan.
Para pemuda tidak bisa melepaskan diri dari percaturan politik tanah air. Sebagai bagian dari komponen bangsa, mereka mesti berpartisipasi secara aktif. Sebab menurut Aristoteles, hakekat manusia termasuk pemuda adalah makhluk sosial (zoon politicon).
Setiap orang secara alami memiliki dorongan untuk membentuk komunitas dan bersosialisasi-bermasyarakat dengan baik supaya tercipta kondisi yang nyaman dan tenteram. Pilkada sebagai pengejawantahan demokrasi memberi kesempatan yang luas bagi para pemuda untuk bersosialisasi dan berpartisipasi untuk memilih secara langsung para pemimpinnya.