Berita SoE Hari Ini
Glamour Camping INTI NTT Explore: Menikmati Alam Sambil Belajar Sejarah
MATAHARI hendak pulang ke peraduannya ketika natoni dilantunkan para tetua adat di pintu masuk gunung batu marmer Fatunausus, Desa Fatukoto
Dulunya, para karyawan tidak dibayar oleh perusahaan tambang, sehingga para karyawan marah dan membongkar atap rumah tersebut beserta jendela dan lantai.
Setelah selesai melakukan aksi tolak tambang dan melihat bangunan itu masih utuh, masyarakat berswadaya untuk mengumpulkan kayu dan uang untuk memperbaiki rumah tersebut.
Selain itu, terdapat lopo masing-masing wilayah adat, yakni lopo Leloboko, lopo Tune, lopo Amanatun, lopo Fatukoto, lopo Lelobatan, lopo Fatumnasin, dan lopo Fatunausus. Pada Sabtu malam itu, peserta glamping juga menikmati makan malam dan ikut menari bersama masyarakat setempat, diterangi api unggun.
Keesokan harinya, Minggu (18/210), peserta glamping menikmati sunrise dari lokasi bekas tambang batu marmer Fatunausus. Peserta glamping juga berbelanja berbagai hasil pertanian dan kerajinan masyarakat.
Sebelum pulang, peserta glamping mampir ke Kantor Desa Fatukoto untuk menyerahkan sumbangan. Kepala Desa Fatukoto Yosafat Baun mengaku berterima kasih atas dukungan dari INTI NTT Explore.
Peserta glamping, dr Christian Widodo menaruh perhatian besar bagi masyarakat dengan adanya aktivitas wisata di tempat tersebut.
"Masyakat harus menjaga keaslian kekayaan budaya yang ada disini baik ritus, tari tarian, agama dan lainnya agar jangan sampai ditiru atau orang lain datang dan memberi nama-nama baru pada tempat ini atau upacara-upacara adat yang tidak sesuai dengan nama aslinya," katanya. (intan nuka)