Berita G30S PKI

38 Tahun Usai G30S/PKI Baru Anak DN Aidit, Ilham Berani Menulis Nama Aidit Di Belakang Namanya

Trauma dan ketakutan dialami anak bungsu DN Aidit, Ilham Setelah 44 Tahun Baru Anak DN Aidit, Ilham Berani Menulis Nama Aidit Di Belakang Namanya

Editor: Hermina Pello
zoom-inlihat foto 38 Tahun Usai G30S/PKI Baru Anak DN Aidit, Ilham Berani Menulis Nama Aidit Di Belakang Namanya
Istimewa
Keluarga DN Aidit

Pastur itu mengatakan, ia tahu latar belakang Ilham dan cerita masa lalunya.

"Ia mengamati raport saya setiap catur wulan selalu baik, dan ia menasehati saya banyak hal,"imbuhnya.

Setelah itu, ia mengaku berupaya keras untuk mengubur nama Aidit yang berada di belakangnya.

Bahkan setiap kali ia akan menulis nama, ia selalu berhenti lama untuk ingin menuliskan nama Aidit di belakangnya, tetapi hal tersebut selalu diurungkannya dan selalu berusaha menutup serapat-rapatnya.

"Kalau saat mengisi nama dalam kertas ujian, saya selalu lama menulis nama Aidit di belakang nama saya," katanya mengenang saat itu.

Setelah 44 tahun akhirnya pada tahun 2003, ia mulai bisa menuliskan nama lengkapnya Ilham Aidit setelah dirinya bergabung dalam Forum Silaturahmi Anak Bangsa.

"Saat itu saya bergandengan dengan Amelia (Anak Jenderal Achmad Yani) dan saat itu Kompas menulis nama saya dengan lengkap. Itulah awal dari kehidupan yang baru," ungkap Ilham Aidit.

 Ketakutan Hingga Meninggal Satu Per Satu

Peristiwa G30S/PKI merupakan aksi pengkhianatan para pembelot negara, tepatnya pada malam di tanggal 30 September sampai 1 Oktober 1965.

Dalam peristiwa itu tak lepas dari sosok ketua umum PKI Dipa Nusantara (DN) Aidit.

Melansir wikipedia, DN Aidit merupakan pria kelahiran Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, pada 30 Juni 1923.

DN Aidit merantau ke Jakarta dan meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1940.

Ia sempat mendirikan perpustakaan Antara di daerah Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat.

Kemudian, Aidit mempelajari politik Marxis melalui Perhimpunan Demokratik Sosial Hindia Belanda.

Berawal dari situ, Aidit mulai berkenalan dengan tokoh politik Indonesia seperti Adam Malik, Chaerul Saleh, Bung Karno, Bung Hatta, dan Mohammad Yamin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved