"Jago Merah" Hanguskan Dua Rumah di Netemnanu Selatan, Prajurit TNI Turun Tangan
Si "jago merah" meradang menghanguskan dua rumah warga di Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | BETUN - Si "jago merah" meradang menghanguskan dua rumah warga di Desa Netemnanu Selatan, Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Selasa (22/9/2020).
Penyebab kebakaran rumah ini diduga karena konflik pribadi antar warga masyarakat Desa Netemnanu. Terhadap kasus ini, jajaran TNI dari Satgas Yonarmed 3/105 Tarik bersama warga bertindak cepat untuk memadamkannya.
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Yonarmed 3/105 Tarik, Letkol Arm Laode Irwan Halim, S.I.P., M.Tr. (Han)., dalam rilisnya yang dikirim ke Pos-Kupang, Rabu (23/9) malam.
• Masuk Zona Coklat Kota Kupang Menuju PSBB
Diungkapkan Dansatgas, kejadian kebakaran 2 rumah yang muncul secara tiba-tiba, diduga terjadi akibat konflik 2 keluarga yang dipicu masalah utang piutang antara keluarga Damianus Baleri (40) dan Yeremias Babys (33) yang cukup menghebohkan Warga Netemnanu.
"Kejadian ini diduga dipicu oleh permasalahan pribadi antar 2 keluarga sehingga terjadilah aksi saling bakar rumah yang meresahkan warga Desa Netemnanu," ucap Letkol Arm Laode Irwan Halim.
Terhadap kejadian ini, jelas Dansatgas, prajuritnya langsung terjun ke lapangan guna membantu memadamkan api sekaligus membawa yang oknum pelaku ke Polsek untuk penanganan lebih lanjut.
• Promo Cashback Informa Hingga 15 Persen Minimal Belanja Rp 12 Juta
"Sebisa mungkin kami akan selalu cepat dan sigap membantu masyarakat yang membutuhkan pertolongan," tambahnya.
Menurut kronogi kejadian setelah anggota Pos mendapatkan laporan kejadian tersebut dari salah satu warga, Dankipur II Kapten Arm Warih Wiono diperkuat beberapa anggota Pos Oepoli Pantai berangkat menuju ke TKP.
Tiba di lokasi kejadian Dankipur II segera menenangkan massa yang mulai tidak terkendali dan memerintahkan anggota untuk memadamkan api yang membakar rumah tersebut.
Bersinergi dengan Babinsa setempat dan Tokoh Agama serta Kapolsek Amfoang Timur Iptu Syalom Roih berusaha menenangkan warga agar tidak menjadi anarkis sehingga api dengan cepat bisa dipadamkan.
"Minimnya peralatan dan susahnya air ditambah banyaknya warga yang menghalangi proses pemadaman cukup merepotkan upaya pemadaman yang dilakukan," ucap Warih.
Setelah kurang lebih 5 jam akhirnya api bisa dipadamkan dan massa dapat ditenangkan berkat kerja sama seluruh aparat setempat.
Pada kesempatan itu juga Satgas Yonarmed 3/105 Tarik berhasil mengamankan 2 orang warga yg terlibat konflik selanjutnya mengevakuasi ke Polsek setempat guna menghindari aksi yang berkelanjutan.
Secara terpisah, rohaniwan Katolik setempat, Romo Yos (42) selaku Tokoh Agama setempat dan Kapolsek Amfoang Timur mengucapkan terima kasih dan apresi yang tinggi kepada Satgas yang telah bersinergi dan sigap hadir di lokasi kejadian sehingga kejadian ini segera bisa diatasi dan warga kembali tenang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong)