Flores Timur Terkini

BPBD Flotim Klaim Stok Beras Penyintas Lewotobi Cukup hingga Akhir Tahun 2025

Avelina juga menyatakan soal masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
PENYINTAS - Sejumlah penyintas di Huntara III saat diberi bantuan air bersih. Gambar diambil di Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, NTT. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Flores Timur, NTT, menyatakan stok beras untuk penyintas korban bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mencukupi hingga Desember 2025.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan pada Senin (13/10/2025).

"Stok beras bisa sampai beberapa bulan ke depan, ya mudah-mudahan sampai dengan akhir Desember 2025," katanya.

Avelina menjelaskan, pengusulan beras  ke BPBD bisa melalui pemerintah desa setempat. Bantuan ini berlaku untuk pengungsi terpusat di pos lapangan, hunian sementara (Huntara), dan pengungsi mandiri di rumah keluarga/kerabat.

"Pengungsi yang mandiri maupun terpusat bisa sampaikan ke desa, nanti diteruskan ke BPBD untuk disalurkan," katanya.

Baca juga: PLN UIW NTT Serahkan Bantuan kepada Penyintas Letusan Gunung Lewotobi Laki-laki


Selaim beras, ungkap Avelina, BPBD juga akan menyalurkan bantuan kompor ke pengungsi di huntara. Dalam waktu dekat, semua penyintas akan pindah terpusat ke Huntara Desa Konga, Kecamatan Titehena.

Ia menambahkan, Poslap Bokang Wolomatang yang ditempati penyintas asal Desa Hokeng Jaya belum resmi ditutup lantaran masih ada pekerjaan yang belum tuntas di Huntara III.

"Dalam minggu ini akan ditutup. Kita belum resmi tutup  karena pekerjaan di Huntara III belum selesai, masih ada perbaikan lantai dan beberapa pekerjaan lainnya," jelasnya.

Avelina juga menyatakan soal masa tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2025.

Hingga saat ini, penyintas yang mengungsi terpusat dan mandiri ada 1.633 KK atau 7.970 jiwa.

Mereka tinggal di dua pos lapangan (Poslap), di antaranya Poslap Konga dan Poslap Bokang Wolomatang, kemudian hunian sementara (Huntara). Sementara pengungsi mandiri ada di rumah-rumah keluarga/kerabat.

"Pengungsi berasal dari Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, Desa Nawokote, Desa Dulipali, Desa Nobo, Dusun Podor dan Kampung Baru," ujar Kabid kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan. (cbl)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved