Pasien Reaktif Rapid Test di Nagekeo yang Kabur Belum Ditemukan

Seorang pasien reaktif rapid test yang kabur dari ruangan karantina Puskesmas Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo belum ditemukan

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Pasien Reaktif Rapid Test di Nagekeo yang Kabur Belum Ditemukan
FOTO KODIM 1603 SIKKA UNTUK POS-KUPANG.COM
RAPID-Pengambilan rapid test oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Sikka di Kecamatan Bola, Sikka usai pasien Covid-19 asal Nagekeo kontak dengan siswa SMP di Bola.

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Seorang pasien reaktif rapid test yang kabur dari ruangan karantina Puskesmas Danga Kota Mbay Kabupaten Nagekeo belum ditemukan.

Diketahui pasien tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 60 asal Jampea Provinsi Sulawesi Selatan yang tinggal di Kolikapa Kelurahan Mbay I Kecamatan Aesesa Nagekeo.

Pria tersebut kabur dan lompat ikut jendela di Puskesmas Danga, sampai saat ini belum ditemukan.

Susahnya Mencari Sinyal di Kabupaten Sikka

Kepala Puskesmas Danga, Klaudia Pau, mengatakan sampai saat ini pasien reaktif tersebut belum ditemukan dan belum tau keberadaanya.

Sehingga pihaknya masih berupaya untuk melacak keberadaanya pria tersebut.

Klaudia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengecek keberadaan orang tersebut dan berharap agar bisa kembali ke Puskemas Danga.

Kompetensi Versus Relasi Keberabatan (Diskursus Politik Dinasti Indonesia)

"Belum ditemukan," ujar Klaudia ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM Sabtu (29/8/2020).

Klaudia menjelaskan pria tersebut kabur Rabu (26/8/2020) dini hari dan masuk ke Puskesmas Danga Sabtu (22/8/2020) karena dinyatakan reaktif hasil rapid test saat tiba di Mbay.

Kabur Lewat Jendela

Sebelumnya, seorang warga yang reaktif hasil Rapid Test asal Jempea Provinsi Sulawesi Selatan kabur atau melarikan diri dari Ruang Isolasi Puskesmas Danga, Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo.

Diketahui, orang yang kabur tersebut merupakan pria berusia 60 tahun dan kabur, Rabu (26/8/2020) dini hari.

Kepala Puskesmas Danga, Klaudia Pau, menyatakan pihaknya baru mengetahui bahwa ada satu pasien tersebut kabur, setelah melakukan pemeriksaan di ruang karantina itu pada Rabu pagi.

"Dia kabur lewat jendela sekitar pukul 4 pagi tadi," ujar Klaudia kepada POS-KUPANG.COM Rabu (26/8/2020).

Ia menerangkan, pasien berjenis kelamin laki-laki tersebut baru lima hari menjalani karantina mandiri di Ruang Isolasi Puskemas Danga setelah dinyatakan reaktif versi Rapid Test.

"Benar, baru lima hari di karantina. Rencanya hari Sabtu swab test," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved