Donasi Konser Amal Harmonivasi dari Timur Mendukung Pembangunan Laboratorium Biomolekuler NTT

Donasi Konser Amal Harmonivasi dari Timur Mendukung Pembangunan Laboratorium Biomolekuler Provinsi NTT

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Konser Amal Harmonivasi dari Timur mendukung pembangunan Laboratorium Biomolekuler di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) secara virtual tayang di PosKupang.Com 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Donasi konser Amal Harmonivasi dari Timur akan digunakan untuk mendukung pembangunan Laboratorium Biomolekuler di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( Provinai NTT).

Konser yang dimeriahkan seniman dan musisi NTT dan nasional tersebut diselenggarakan atas inisiasi Aksi Etnis Tionghoa Kupang ( ETIKA) bersama Forum Academia NTT (FAN) dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) pada Minggu (16/8) mulai pukul 19.00 Wita ecara virtual.

Pemkab Manggarai Alokasikan Dana Rp 21,6 Miliar

Koordinator Forum Academia NTT Elcid Li mengatakan konser amal ini penting dalam rangka mendukung upaya pembangunan Laboratorium Biomolekuler di NTT.

Laboratorium Biomolekuler ini menjadi kunci yang dapat memberi warna baru dalam rangka pengambilan kebijakan masyarakat NTT dalam bidang kesehatan.

Elcid mengatakan Provinsi NTT menjadi salah satu wilayah dengan penyebaran virus Covid-19 paling rendah di Indonesia. Dengan metode pengawasan yang ketat, maka masyarakat akan mampu mengatasi penyebaran virus termasuk Virus Corona.

Wagub Nae Soi Bacakan Pidato Gubernur NTT pada Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Karenanya, laboratorium menjadi salah satu hal yang dibutuhkan. Jika mampu mengatasi penyebaran maka masyarakat akan bisa beraktivitas dengan aman.

Menurut Elcid, urusan security kesehatan merupakan hal mendesak. Bukan hanya security untul virus yang menyerang manusia tetapi juga yang menyerang hewan juga membuat ekonomi lumpuh.

Peneliti Biomolekuler Fima Inabuy meyakini analisa biomolekuler mungkinkan melakukan deteksi virus paling akurat di dunia. Hal itu dijelaskannya karena molekul merupakan gen yang paling spesifik dari makluk hidup.

Namun demikian, Fima memastikan bahwa laboratorium Biomolekuler tidak hanya murni untuk meneliti dan melakukan pemeriksaan terhadap virus Covid-19. Laboratorium Biomolekuler juga dapat digunakan untuk meneliti dan memerika penyakit lain yang marak di NTT seperti DBD dan malaria.

"Ide awal menghadirkan laboratorium itu untuk membantu pemerintah mendeteksi penyakit Covid-19," kata Fima.

Laboratorium Biomolekuler yang akan dibangun menjadi manifestasi bahwa inovasi dan riset bisa dimulai dari Timur Indonesia. "Kita perlu menggagas inovasi dan penelitian spesifik dari wilayah kita karena kitalah yang sebaiknya mengetahui bagaimana karakter virus di wilayah kita," ungkap Fima.

Meski Fima menyebut bahwa kondisi sumber daya manusia NTT khusunya untuk bidang riset kesehatan seperti "mencari jarum dalam jerami", namun hal tersebut yang menjadi pecut sehingga pihaknya mengajak banyak anak muda untuk mulai masuk dan menggeluti hal tersebut.

Sebelumnya, dalam acara Ngobrol Asyik yang diselenggarakan Pos Kupang pada Jumat 14 Agustus 2020, Ketua Panitia Konser Amal Theo Widodo menyebut Konser Amal merupakan salah satu rangkaian kegiatan guna memberi dukungan bagi pembangunan Laboratorium Biomolekuler di NTT.

"Kami ingin melakukan sesuatu terutama menggalang dana untuk membantu tim peneliti dari FAN untuk mewujudkan apa yang kita kenal sebagai metode tes cepat massal atas Covid-19," ujar Theo.

Theo menjelaskan, dalam Konser Amal dibuka donasi secara terbuka bagi pembangunan Laboratorium Biomolekuler NTT. Bahkan, masyarakat sudah dapat mendonasikan secara sukarela sejak saat ini.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved