Viktor Ingin Pendidikan Bangkit: Peluncuran 3 Buku SMPN 6 Nekamese
Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat menginginkan dunia pendidikan di NTT bangkit
Sebelumnya, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, menyebut perhatian Gubernur Viktor untuk Kabupaten Kupang amat besar.
Hal itu tercermin dari banyaknya waktu yang dihabiskan gubernur untuk mengunjungi daerah-daerah di Kabupaten Kupang. Termasuk di Nekamese kali ini.
Jerry juga mengapresiasi kepala sekolah dan segenap jajaran SMPN 6 Nekamese. Ia mengatakan, Pemkab Kupang memiliki program Revolusi 5 P. Revolusi tersebut sejalan dengan dan mendukung gerakan program NTT Bangkit, NTT Sejahtera.
"Membangun secara revolusioner di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan kelautan, dan pariwisata. Tiga sektor, pertanian, peternakan, dan perkebunan, sebenarnya sudah dibantu Gubernur NTT," kata Jerry.
Terhadap SMP Negeri 6 Nekamese, Jerry mengaku bangga karena pencapaian yang dibuat oleh sekolah. Pencapaian tersebut tidak hanya dapat dilihat secara fisik, tetapi juga dapat dirasakan dalam perkembangan kemampuan siswa. Dalam hal ini mampu menelurkan buku berbobot.
"Saya harap buku buku yang diluncurkan berbobot agar menjadi pegangan bagi kita semua," kata Jerry Manafe.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, S.Pd, M.Pd menegaskan, Restorasi Kebangkitan Pendidikan NTT dalam tataran implementasinya di jenjang pendidikan Paudini hingga pendidikan menengah.
Hal itu dilakukan dengan memuliakan kembali harkat dan martabat guru melalui penguatan kompetensi guru pada berbagai jenjang pendidikan. Dengan pola demikian, diharapkan dapat memberantas kemiskinan dan kebodohan.
Linus menjelaskan, di Paudini, SD, SMP, pola rekutmen dan penempatan guru-guru yang cerdas berkarater yang memiliki multi talenta. Di tingkat SD, SMP dilakukan penguatan tiga mata pelajaran yang selama ini sebagai dasar dalam persaingan global.
Penguatan pendidikan vokasional dijenjang SMK menjadi empat tahun yang siap diserap di pasaran kerja yang tersertifikasi lembaga sertifikasi penguatan kemampuan akademik untuk siswa SMA agar bersaing di Perguruan Tinggi, ikatan kedinasan maupun reguler. Dalam bahasa lain restorasi revolusiner kebangkitan pendidikan.
Terkait kewenangan kabupaten/kota lanjut Linus, dengan pemerintah setempat dibangun kesepahamanan dalam aspek pengendalian mutu siswa dan guru serta komitmen dari pemerintah kabupaten/kota.
Semua ini lanjutnya termuat dalam road map dan grand desain pendidikan NTT 2020 hingga 2030 dan kebijakan dalam bentuk Perda, Pergub dan SK kadis. Cara melihatnya memang secara komperensif tapi tindakan terhadap upaya perbaikan mutu pendidikan tetap spesifik.
"Karena itu Bapa Gubernur VBL menekan dalam urusan mutu pendidikan kita tak boleh kotak-kotak jenjang pendidikan. Kita ajak semua stakeholder bergabung untuk perkuat kompetensi guru. Kasih pintar guru," jelasnya.
Saat tiba di lokasi, gubernur dan rombongan diterima secara adat. Gubernur didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi, dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe. Ada juga Kepala Dinas Perdagangan dan Perinduatrian NTT, Kepala BPBD NTT Thomas Bangke, dan Karo Humas Setda NTT Marius Ardu Jelamu.
Kemudian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang Imanuel Buat. Ada juga staf ahli Ima Blegur dan Pius Rengka. Gubernur Viktor tidak lupa memberikan sumbangan Rp 20 juta untuk peningkatan sarana dan prasarana sekolah, serta sumbangan 1 ton beras untuk gereja-gereja di Oelomin. (hh/ery)
PO:
"Ada banyak cerita hebat anak-anak kita yang belum didengar." (hh)