Lembata
Video-Sampah Pengunjung Membuat Pesona Pantai Wade Lembata Sirna
Pantai Wade jadi salah satu ikon pariwisata yang ada di Kabupaten Lembata. Keindahan Pantai Wade yang berada di Pesisir Pantai Selatan Lembata.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: John Taena
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA—Pantai Wade jadi salah satu ikon pariwisata yang ada di Kabupaten Lembata. Keindahan Pantai Wade yang berada di Pesisir Pantai Selatan wilayah Kecamatan Lebatukan ini menarik kehadiran banyak wisatawan lokal.
Namun sayang, pesona Pantai Wade yang berada di Desa Balurebong itu seakan sirna karena sampah wisatawan lokal yang berserakan di pesisir pantai.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Kamis 23 Juli 2020, pemandangan tak elok itu mulai nampak ketika memasuki salah satu lokasi pariwisata populer di Kabupaten Lembata itu.
Banyak sampah plastik seperti botol minuman kemasan, bungkus makanan, pecahan botol bir, bungkus rokok dan beraneka sampah lainnya berserakan begitu saja di pasir pantai.
Tak ada tempat sampah disiapkan di sana. Nampak pula ada tumpukan sampah yang dibakar dan sebagian melahap rumput-rumput kering di pesisir pantai berpasir putih tersebut.
Rendi Toga, salah satu pengunjung yang ditemui di Pantai Wade, mengaku kagum dengan panorama alam di Wade.
• Video-Dugaan Kasus Penghinaan, Bupati Gidion Mbiliyora Dipolisikan Partai Golkar Sumba Timur
• Video-BREAKING NEWS: Seekor Ikan Paus Terdampar di Pantai Nunhila Kota Kupang
• Video-Mubazir Proyek Air Bersih Senilai Miliaran Rupiah di Kota Kupang
Akan tetapi, yang dia sesalkan juga, banyak sekali sampah yang berserakan. Rendi yang baru pertama kali menginjakan kaki di sana, tak pernah membayangkan kalau pantai yang banyak diunggah di media sosial itu justru ternoda karena ulah pengunjung yang meninggalkan sampah di sana.
Rendi juga menyoroti aksi vandalisme yang terpampang di dinding tembok toilet. Coret-coret tulisan di tembok juga turut merusak pemandangan Pantai Wade sembari menambah kesan kalau toilet itu memang tidak terawat.
Dimintai tanggapannya, pemerhati masalah sampah di Lembata, Theresia Wilibrorda, mengaku prihatin dengan kondisi Pantai Wade yang dipenuhi sampah yang berserakan.
Menurutnya, perilaku wisatawan lokal yang tak peduli lingkungan semacam itu memang sangat tidak terpuji dan memalukan.
"Orang hanya mau datang bersenang-senang, foto-foto tapi masih juga tidak sadar kalau dengan buang sampah mereka sudah menodai keindahan pantai tersebut," kata perempuan yang akrab disapa Wilda itu.
Dijelaskan Koordinator Trash Hero Chapter Lembata ini, kalaupun tak disediakan tempat sampah di sana, sejatinya semua jenis sampah yang dibawa wisatawan harus dibawa pulang kembali ke rumah.
Wilda mengakui memang butuh tenaga ekstra untuk mengedukasi warga supaya bisa menjaga tempat wisata dari bahaya sampah plastik.
Berpendidikan saja, kata Wilda, ternyata tidak cukup membuat orang sadar akan lingkungan.