Opini Pos Kupang

20 Tahun Unimor di Timor Barat

TAK terasa, Universitas Timor ( Unimor) telah berusia 20 tahun. Arby Suharyanto sebut usia 20 tahun dikategorikan sebagai tahap kedelapan

Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto 20 Tahun Unimor di Timor Barat
Dok
Logo Pos Kupang

Oleh: Anselmus Sahan, Dosen Universitas Timor, Kefamenanu, Timor, NTT

POS-KUPANG.COM - TAK terasa, Universitas Timor ( Unimor) telah berusia 20 tahun. Arby Suharyanto dalam artikelnya berjudul "10 Tahap Perkembangan Manusia dalam Ilmu Psikologi" (lihat: dosenpsikologi.com/tahap-perkembangan-manusi a-dalam-ilmu-psikologi) menyatakan bahwa usia 20 tahun dikategorikan sebagai tahap kedelapan: Tahap Perkembangan Seorang Dewasa Awal (Young Adulthood): Usia 18 - 35 Tahun.

Sebagai langkah awal menjadi dewasa, orang berusaha mencari teman dan cinta. Dalam pencariannya, ia akan berusaha membangun hubungan yang saling memberikan rasa senang dan puas, terutama melalui perkawinan dan persahabatan.

Mauritz da Cunha: 500 Lebih Babi Mati di Sikka

Kabar baiknya, keberhasilan pada tahap ini memberikan keintiman di level yang dalam. Sebaliknya, kegagalan akan menjadikan individu mengisolasi diri, menjauh dari individu lain, atau menganggap dunia terasa sempit, bahkan hingga bersikap superior kepada individu lain sebagai bentuk pertahanan ego.

Untuk mengetahui sepak terjang Unimor sebagai seorang pemuda, saya akan merunutkan narasi ini ke dalam empat masa, yang saya sebut masa awal, proses penegerian, masa kini dan masa depan. Masing-masing masa memiliki ciri khusus yang membedakan antarsatu masa dengan yang lainnya.

Kisah Awal

Membahas masa awal Unimor adalah membahas saat pertama kali dosen dan karyawan Unimor tiba di Kefamenanu.

BREAKING NEWS- Bangkai Paus 1 Ton yang Terdampar di Pantai Nunhila Kupang Tiba-tiba Menghilang

Kisah ini diungkapkan berdasarkan sebuah teks di dalam Buku Sejarah Lahirnya Unimor, yang diterbitkan oleh Penerbit Universitas Negeri Malang (UM Press) tahun 2014.

Pada 26 Juli 2000, tepat pukul 10.00 Wita rombongan Unimor bertolak dari Kupang menuju Kota Kefamenau dengan menumpang 3 (tiga) buah bis dan 1 (satu) mobil Feroza milik Pater Theo.

Perjalanan ini amat melelahkan dan rombongan baru tiba di Kota Kefamenanu sekitar pukul 16.30 Wita, di Posko Unimor yang telah disiapkan (menggunakan rumah milik bapak Blasius Widodo yang tidak ditempati yang terletak di Jalan El Tari, depan rumah Bapak Anton Amaunut, Ketua Sandinawa, penyelenggara Unimor).

Pada hari-hari selanjutnya, dilakukan rapat-rapat dengan Pemda untuk meminta tempat kualih. Disepakati, Gedung SMP N I Kefamenanu sebagai lokasi perkuliahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) dan Fakultas Ekonomi (FE), Gedung SDK Leob sebagai lokasi perkuliahan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) serta SMA N I untuk lokasi perkuliahan Fakultas Pertanian (Faperta).

Karena salah satu bagian SMA N I terbakar, sehingga perkuliahan dipindahkan ke SDLB, sedangkan Laboratorium Pertanian disewa rumah.

Sedangkan gedung Partai Golkar dijadikan sebagai Kantor Rektorat atas ijin Ketua DPD II Golkar Kabupaten TTU dan Gedung Posko dialih-fungsikan menjadi kantor Fakultas dan Program Studi serta Perpustakaan.

Mulai tahun 2003, Unimor memperoleh dana bantuan pembangunan gedung di kilometer 7. Dana itu digunakan untuk membangun rektorat, 4 gedung fakultas dan satu perpustakaan.

Pertengahan tahun 2004, Unimor secara resmi menempati kampus terpadu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved