News
Simon Nahak Anak Petani Tembakau yang Bermimpi Menakhodai 'Kapal Malaka', Simak Perjuangan Hidupnya
Terkadang, orang hanya melihat tangga sukses yang diraih ketimbang melihat masa lalu yang sungguh berat dijalani.
Penulis: Paul Burin | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Paul Burin
POS KUPANG, COM - Tak banyak orang yang tahu suka dan duka sebuah perjuangan.
Terkadang, orang hanya melihat tangga sukses yang diraih ketimbang melihat masa lalu yang sungguh berat dijalani.
Masa lalu itu awal sebuah langkah. Tangga pertama yang menjadi acuan atau titian hidup.
Meski mengalami berbagai "warna," dalam sebuah keyakinan utuh, masalah-masalah yang dihadapi itu justru menjadi sarana latihan jiwa dan olah kebatinan seseorang.
Ketika mengalami persoalan lagi, maka pengalaman sebelumnya -meski berbeda -dapat menjadi kompas untuk keluar darinya.
Seperti halnya pengalaman Dr Simon Nahak, SH, MH. Lelaki yang sungguh rendah hati dan selalu iklas membantu itu boleh dibilang telah go international.
Lama menimba ilmu dan berkarier sebagai dosen dan pengacara kawakan di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Kini, dengan langkah tegap, ia siap untuk mengikuti kancah suksesi kepemimpinan di Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, tanggal 9 Desember 2020.
Simon sudah pasti melangkah untuk mengabdi di Rai (tanah) Malaka.
Ia telah mengantongi surat keputusan (SK) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bersama Louce Lucky Taolin atau yang dikenal dengan nama Kim Taolin, keduanya bernaung di bawah sandi politik SAKTI.
SAKTI merupakan akronim nama keduanya.
Simon terlahir dari pasangan ayah Marselinus Taek dan ibu Bernadeta Hoar. Lahir di Desa Weulun, Kabupaten Malaka, 13 Juni 1964 sebagai sulung dari sembilan bersaudara.
Kedua orangtuanya petani tulen. Sang ayah pedagang tembakau sedangkan ibu perajin tenun ikat. Sebagai anak petani, ia sungguh merasakan denyut nadi perjuangan orang-orang di kampungnya teristimewa kedua orangtua.
Simon menyematkan predikat purna setia kepada orangtuanya dalam semua aspek. Mereka tangguh, militan dan sabar sesabar-sabarnya.